Denpasar -Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Bali mengingatkan komitmen pemerintah agar senantiasa Pro dengan Kebijakan Pengendalian Rokok
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Bali periode 2022 – 2025 Ni Made Dian Kurniasari dalam pernyataan sikapnya terkait peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia HTTS tahun 2024.
Menurut Dian Kurniasari, peringatan HTTS menjadi sangat penting untuk mengingatkan kita bersama akan bahaya paparan asap rokok serta perilaku merokok dini pada anak dan remaja.
“Masalah merokok membutuhkan perhatian serius ditengah harapan untuk mewujudkan generasi emas dan pencapaian bonus demografi 2045,” ungkap alumnus Universitas Udayana ini dari pernyataan tertulis Sabtu 1 Juni 2024
Ditegaskan, dukungan berbagai pihak serta komitmen pemerintah yang serius terhadap implementasi berbagai kebijakan yang pro pengendalian rokok sangat diharapkan ditengah gempuran dan rayuan industri rokok
Gempuran rayuan Industri rokok yang menjadikan anak dan remaja sebagai target pemasaran produk tembakau di indonesia.
Senada dengan Dian Kurniasari, Ketua Udayana CENTRAL Unud Dr Putu Ayu Swandewi Astuti menegaskan, berbagai kajian kesehatan sudah sangat jelas menunjukkan bahaya situasi merokok akan berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat, perekonomian dan kemiskinan
“Selain itu, situasi stunting dan lainnya, hal ini harusmnya menggugah pemerintah untuk sejalan dan serius dalam pengendalian tembakau di indonesia,” tandasnya.
Pihaknya disatu sisi, sangat berharap upaya penyadaran masyarakat akan bahayamerokoko terus ditingkatkan serta pelarangan aktifitas promosi dan iklan rokok yang sangat menyesatkan harus dilarang total.
Tema HTTS saat ini sangat sejalan dengan permasalahan nyata yang kita hadapi khususnya meningkatnya perilaku merokok dini dari tahunketahun yang semakin meningkat
“Hal ini tentu membutuhkan perhatian dan kerjasama serta dukungangan dari semua pihak,” imbuhnya. ***