Menteri Sandiaga Uno Ingin Sanfest Menjadi Festival Berkelas Dunia

Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan Sanur Village Festival atau (Sanfest) 2022 bisa menjadi festival yang patut dibanggakan dan suatu saat akan menjadi festival berkelas dunia.

Denpasar – Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan Sanur Village Festival atau (Sanfest) 2022 bisa menjadi festival yang patut dibanggakan dan suatu saat akan menjadi festival berkelas dunia.

Hal itu ditegaskan Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka secara resmi Astrapay Sanur Village Festival (Sanfest) 2022, Kamis 18 Agustus 2022 malam.

Kata Sandiaga Uno, Sanfest merupakan salah satu festival yang telah bekerja keras menjadikan pariwisata kita bertahan dan berkelanjutan.

Ia juga memuji pelaksanaan Sanfest yang terasa seperti sejumlah festival yang ada di Amerika, Eropa, dan sejumlah negara maju.

“Kita punya Sanfest, salah satu festival yang patut dibanggakan dan suatu saat akan menjadi festival berkelas dunia,” katanya menegaskan.

Disebjutkan, Sanfest juga sebagai salah satu festival yang masuk Kharisme Event Nusantara (KEN) yakni 100 festival di Tanah Air yang berskala nasional dan internasional.

Bali memiliki acara selain Sanfest yakni Ubud Village Jazz Festival, Bali Spirit, Pesta Kesenian Bali, Pemutaran Bay Festival, Denpasar Festival, dan Penglipuran Festival.

“Festival-festival inilah yang kita harapkan membawa semangat, pengungkit pariwisata dan memastikan citra Pulau Dewata sebagai ‘top of mind’. Mari jaga terus pariwisata kita,” ujarnya.

Sandiaga membuka Sanfest ditandai dengan memukul kendang bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua Umum Sanfest IB Gede Sidharta Putra, dan CEO Astrapay Ricky Gunawan.

Ia meminta Sanfest terus memunculkan kreativitas, inovasi, dan keunikan potensi wisata bahari, budaya, kuliner, kriya, dan ekonomi kreatif lainnya.

“Kita dorong adaptasi dan kolaborasi dengan semangat 3G yakni gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (gerak semua potensi lapangan kerja),” ujarnya.

Sandiaga berharap Sanfest menjadi festival internasional, apalagi akan digelar KTT G20, festival ini harus jadi sarana promosi pariwisata Bali dan ekonomi kreatif agar sesuai dengan semangat G20.

Pada kesempatan itu, Sandiaga menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar dalam momentum pemulihan ini masyarakat waspada terhadap ancaman inflasi.

“Inflasi ini akan meningkatkan biaya hidup, sehingga Pak Wali, Pak Gubernur dan jajarannya agar saling menyiapkan kekuatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Saat ini inflasi Indonesia sebesar 4,9 persen, tapi kondisi ini harus dijadikan sebagai momentum untuk menjadi pemenang. “Tahun 2022 kita harus bisa ciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan dan tahun 2024 bisa 4,4 juta lapangan kerja,” katanya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam sambutannya menekankan agar insan pariwisata mengekspolorasi sebaik mungkin setelah pintu pariwisata telah dibuka setelah pandemi melandai. “Tapi harus tetap dijaga agar berjalan dengan baik dan tidak ada lagi permasalahan baru,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Sanfest IB Gede Sidharta Putra mengatakan festival ini telah digelar sejak 2006, tetapi karena pandemi Covid-19 absen hadir pada 2020 dan 2021.

“Festival ini memberikan ruang kepada seniman dan pelaku ekonomi kreatif dan juga akselerasi pertumbuhan ekonomi pascapandemi,” kata Sidharta.

Tidak hanya itu, selain memberdayakan potensi desa, festival berbasis komunitas ini juga merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan pariwisata berkelas dan berkelanjutan.

Sebelum pembukaan, tampil pementasan dari Mahabajra Sandhi dengan garapan berjudul Tari Japa Kembang Ura dan setelah pembukaan menyajikan tari kolosal dari Kita Poleng Bali. Sedangkan hiburan menghadirkan band Gigi, Hidra, The Universe, dan The Alien Child.(*)

Berita Lainnya

Terkini