Perkuat Persaudaraan, PSHT Cabang Badung Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Ujian kenaikan tingkat sabuh hijau putih PSHT Cabang Badung

BADUNG– Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Badung menggelar Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hijau – Putih yang diikuti 33 orang siswa.

Ujian kenaikan tingkat itu dirangkai dengan aksi sosial Donor Darah pada Minggu 15 April 2018 di Yayasan Harapan Bunda Jimbaran, Badung.

Kenaikan tingkat diikuti 33 org siswa terdiri 3 ranting kuta utara, kuta selatan dan kuta.

Dalam kenaikan tingkat itu dihadiri seluruh Pengurus Cabang Badung dan sekitar 500 warga tingkat I dari seluruh Badung dan Denpasar

Ketua Panitia Mas Sujarko, dalam rangka kenaikan tingkat itu program khusus dari PSHT untuk siswan yang sudah menyelesaikan tingkat hijau maka hrs naik ke tingkat selanjutnya,

“selain itu harapan kami agar siswananti Lebih baik kedepan bukan sekedar mencetak warga tetapi sebagai penerus PSHt yang bisa memberikan pengkaderan untuk adik-adiknya nanti yang ada Bali umumnya dan Badung khususnya,” ujarnya dalam acara yanf dihadiri pula Mas Agus Adamto sebagai penasehat PSHT Cab Badung.

Mas Adam mengungkapkan, mereka yang ikut ujian kenaikan, agar lebih mendalami ajaran SH dan warga yang hadir untuk memberikan suport sebagai rasa dan untuk mempererat silaturahmi.

“Acara seperti ini bisa sebagai ajang bertemu satu saudara untuk menunjukan tali persaudaraaan tanpa membedakan SARA,” jelas dia.

Sementara Ketua Cab Badung Mas Edy Kuswanto menambahkan, semua warga di sini untukk guyub rukun antara warga dan warga dengan siswa. Adanya warga nusantara hadir di acara ini, khususnya warga Badung agar bisa mempersatukan warga-warga tingkat I di Bali.

Turut hadir Warga Tingkat I Miftachur Rohman yang akrab di sapa Rohman yang selalu memberikan suport untuk PSHT di Bali

Warga Tingkat I PSHT Denpasar Miftachur Rohman bersama siswa dan warga dalam kenaikan tingkat I

Rohman mengharapkan. acara semacam ini rutin diadakan, tetapi makna yang terdalam yaitu menumbuhkan Rasa Persaudaraan yamg ada. Jika bicara tentang SH terate, yang tersirat dalam mindset seseorang adalah Persaudaraan.

“Harapan kami, bahwa semakin banyak warga PSHT nantinya mampu untuk menumbuhkan kembali rasa persaudaraan yg saat ini cenderung terkotak kotak,” ucap Rohman yang aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan hingga politik itu.

Mari dengan momentum ini, kita jadikan instrospeksi untuk menumbuhkan rasa persaudaraan antara siswa dengan warga, warga dengan warga”

“PSHT adalah milik kita dan kita yang harus menjaganya Mematu hayuning bawono manugso lan bongso, tut wuri handayani,” demikian Rohman. (rhm)