Tabanan – Komitmen mendukung program pembangunan secara sekala dan niskala untuk penguatan spiritualitas masyarakat Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya menghadiri rangkaian Pengelukatan Agung Banyu Pinaruh yang berlangsung di dua lokasi berbeda yakni di Pantai Yeh Gangga, Tabanan dan di Pantai Abian Kapas, Selemadeg Timur, Minggu, 14 Juli 2024.
Kegiatan Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa untuk memperkuat spiritualitas masyarakat yang digelar Pinandita Sanggrahan Nusantara ( PSN ) Koorda Tabanan di Pantai Yeh Gangga, Sudimara Tabanan yang berlangsung di Pantai Yeh Gangga, Sudimara, Tabanan, menjadi tempat pertama dikunjungi Bupati Sanjaya.
Kunjungan dilanjutkan di Pantai Abian Kapas, Desa Beraban, Selemadeg Timur, yaitu Pengelukatan Banyu Pinaruh Masal Gratis yang diselenggarakan oleh Paiketan Pemangku Bhakti Yoga Dharma bersama Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Selemadeg Timur dan Pandita Sanggraha Nusantara.
IJK Bali Nusra Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp219,54 Triliun
Dalam acara tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan Pengelukatan ini. Pengelukatan Banyu Pinaruh memiliki makna yang dalam pada konteks kehidupan spiritual masyarakat Bali.
Dilaksanakan sehari setelah hari Saraswati, upacara ini bertujuan untuk membersihkan kegelapan pikiran dengan ilmu pengetahuan, secara harafiah disebut mandi dengan ilmu pengetahuan.
Bupati Sanjaya menggarisbawahi pentingnya ritual ini sebagai sarana untuk membersihkan dan memurnikan jiwa, sehingga masyarakat Tabanan dapat hidup dalam harmoni dan kedamaian.
Dikunjungi KSP, Pemprov Bali Jelaskan Soal Isu Keamanan dan Ketertiban WNA
Pengelukatan Banyu Pinaruh memiliki makna simbolis sebagai sarana menyucikan diri bagi masyarakat Hindu Bali.
Selain sebagai sarana untuk membersihkan diri secara spiritual, ritual ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang masih dijunjung tinggi di tengah-tengah modernitas.
Sanjaya juga menekankan, menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan adalah salah satu kunci untuk membangun identitas dan solidaritas sosial yang kuat di masyarakat.
Pesan Ketua PD IPHI Tabanan Kepada Jemaah Haji sebagai Anggota Baru
“Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan hari ini dapat dikatakan bukanlah kegiatan biasa saja, tetapi dapat dimaknai sebagai sebuah kegiatan luar biasa artinya bagi upaya penguatan sisi spiritual kita bersama” Jelas Sanjaya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir saat itu untuk saling bersinergi bersama-sama pemerintah daerah untuk mewujudkan visi Kabupaten Tabanan Menuju Tabanan Era Baru yang Aman,Unggul dan Madani (AUM).
Pengelukatan Banyu Pinaruh Massal di Tabanan bukan sekadar sebuah upacara adat, tetapi juga sebuah peristiwa yang menggambarkan komitmen yang kuat dalam membangun dan memperkuat sisi spiritual masyarakat.
Chandra Citra Kesuma Jabat Kapolres Tabanan Gantikan Leo Dedy Defretes
Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan spiritualitas sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan. Dan berharap, acara ini terus dilakukan dan memberi dampak positif yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.
Ketua PSN Jero Mangku Wayan Mertana pagi itu menyampaikan, kegiatan Banyu Pinaruh yang diikuti kurang lebih 1000 peserta ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PSN setiap 6 bulan sekali. Tajuk utama yang dilakukan adalah untuk memberikan pelayanan kepada umat dari PSN, secara tulus dan ikhlas.
Pihakya berterima kasih kepada Bupati Tabanan yang tetap mendukung kegiatan apapun yang dilakukan PSN dalam melayani umat. Tetap mendukung dan memberikan support serta berpesan agar kegiatan-kegiatan ini bisa berlanjut.
CNN Indonesia Award 2024, Bupati Sanjaya: Jadi Penyemangat Melanjutkan Komitmen Membangun Bali
“Tidak di sini saja tetapi nantinya akan melibatkan kerja sama yang lebih luas,” harapnya.
Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, dan salah satu anggota DPRD Tabanan I Made Muskadana, Sekda dan Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab, Ketua PHDI Kabupaten Tabanan, Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Tabanan, Camat beserta unsur Forkopimcam setempat, Ketua PSN Korda Tabanan, Ketua MGPSSR Seltim, Ketua Paiketan Pemangku Yoga Dharma serta panitia dan peserta pengelukatan di masing-masing lokasi. ***