Denpasar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali
 Trisno Nugroho memberikan penghargaan kepada mitra kerja di Provinsi Bali yang
 dinilai telah bisa bekerjasama dengan baik.
Salah satu penerima penghargaan PT Dirgahayu Valuta Prima, untukk katagori
 Kuvpa itu diserahkan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi
 Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho kepada
 Pimpinan PT Dirgahayu Vauta Prima Gede Ngurah Ambara Putra dalam acara
 Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Hotel Prama Sanur, Kamis
 (3/12/2020).
Ambara mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan dari KPwBI Bali ini.
Dalam menjalankan perusahaan di bidang penukaran valas, pihaknya hanya
 menjalankan aturan yang telah ditentukan. Seperti pelaporan ke Bank Indonesia,
 pajak, PPATK, serta yang lainnya, sangat ia taati.
“Jadi kami tidak sekadar mencari semata-mata hanya keuntungan saja. Dalam
 menjalankan bisinis kami terapkan aturan yang paling pertama,” jelasnya. Jika
 ada yang menukarkan mata uang asing ke usaha money changer dirinya, maka wajib
 membawa identitas diri. Jika tidak, maka tidak dilayani.
“Kendatipun itu merugikan, tetapi kami lebih mengedepankan hal itu. Karena
 jika terjadi apa-apa, maka itu akan mudah dalam pelacakan. Dan masyarakat
 tidak keberatan dengan aturan itu, karena mereka mendapatkan dana dari cara
 yang bersih,” ujarnya.
Yang paling berat adalah laporan PPATK yang harus detail tentang sumber dana
 yang ditukarkan masyarakat.
“Penukaran uang itu bias dari wisatawan mancanegara, pelancong dalam negeri,
 ASN, dan juga masyarakat umum. Itu semua harus dicatat. Dan kalau dari ASN itu
 lebih berat lagi, harus digali dari mana sumber dana itu,” bebernya.
Kendatipun aturan yang diterapkan cukup berat, namun diakuinya omzet dari
 bisnisnya ini, khususnya sebelum pandemi covid-19 meningkat.
“Awalnya kami memang khawatir. Aturan bertele-tele ini membuat omzet menurun.
 Namun, karena nama perusahaan dan reformance kami dengan pelayanan terbaik,
 mereka juga merasa bahwa uang itu bukan berasal dari negatif, maka kami tidak
 ditinggalkan customer,” ungkapnya.
Pihaknya menduga, penerapan aturan dan juga disiplin melaporkan ke PPATK
 menjadi penilaian oleh KPwBI. Sementara terkait dampak pandemi ini, pihaknya
 pun tak menampik bisnis penukaran mata uang asing ini mengalami penurunan yang
 cukup dratsis.
Kendatipun demikian, masih ada beberapa wisatawan asing yang masih tinggal di
 Bali melakukan penukaran ke money changer-nya.
“Kami juga mengelola dana-dana masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di
 luar negeri maupun yang tinggal di Bali, masih spend money, kendatipun secara
 perlahan,” jelasnya.
Sedangkan terkait karyawan, pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja.
 Akan tetapi, melakukan pengaturan jam kerja.
“Kami belum ada PHK, akan tetapi kami ajak karyawan untuk kerjasama dengan
 memberitahukan kepada mereka tentang dampak pandemi ini, sehingga disepakati
 melakukan pengaturan kerja,” bebernya seraya mengatakan, total karyawan
 sebanyak 125 orang.
Pihaknya terus meningkatkan kinerja dan juga pelayanan terhadap para customer.
 “Ini penghargaan yang ketiga kalinya dari BI. Sejak tahun 2018 kami berhasil
 meraih awards dari BI,” pungkasnya.
Ketua Panitia Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, PTBI merupakan pertemuan
 tahunan Bank Indonesia yang diikuti seluruh kepala daerah stakeholder.
 Tujuannya untuk melakukan evaluasi, prospek dan penyampaian arah kebijakan
 ekonomi ke depan.
Pelaksanaan PTBI ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini karena adanya
 pandemi Covid-19 maka menggunakan metode hybrid, yaitu secara offline maupun
 online. Selain itu, juga dilakukan serentak dan dihadiri Presiden Republik
 Indonesia, Joko Widodo.
Terkait penghargaan kepada mitra kerja baik itu di lingkungan Pemerintahan
 Provinsi Bali, kabupaten/kota, insatasi pusat, perbankan maupun media,
 merupakan pertama kali dilakukan KPwBI Bali.
Dalam acara dengan tema ‘Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi’
 tersebut, selain penghargaan kepada PT Dirgahayu Vauta Prima, juga diserahkan
 penghargaan kepada 11 mitra kerja KPwBI Bali yakni kategori Tim Pengendali
 Inflasi Daerah (TPID) diraih Badung, kategori Dinas Provinsi diraih (BPKAD),
 kategori instansi vertikal DJPB, kategori BUMN PT Angkasarpura I (Persero),
 kategori liaison Transmart Carrefour, kategori survey Karya Luhur Permai
 (Tiara Dewata), kategori terbaik UMKM Agung Bali Colletion, kategori media
 massa Bali Post, kategori bank BPD Bali, kategori bank terkreatif Bank
 Mandiri, dan bank terbaik dalam pelayanan kas diraih BNI. (rhm)
 
 

 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 