“Untuk mencapai jumlah yang sama, varian delta perlu berminggu-minggu, sementara varian omicron dalam hitungan hari. Sehingga mendekati benar jika kemungkinan puncak prediksi akan terjadi di akhir Februari sampai pertengahan Maret,” katanya mengingatkan.
Sama dengan varian sebelumnya, varian omicron muncul di Indonesia berasal dari luar negeri. Meski begitu, sudah tidak relevan lagi membahasnya tetapi yang terpenting bagaimana seluruh komponen bangsa menyikapi fenomena transmisi lokal yang sedemikian cepat menyebar saat ini.
Gunadi pun mengakui sangat sulit mencegah mobilitas, dan riwayat perjalanan varian baru omicron dan varian-varian sebelumnya biasanya awalnya dari luar dan setelah masuk baru mengalami transmisi lokal. Sebagian besar pada umumnya mereka tidak bergejala (OTG).
Kagama Bali Berikan Layanan Kesehatan di Lapas Kerobokan, 76 Tahun FK UGM
Tanpa disadari sudah terkena, tidak melalukan testing dan tracing, dan biasanya tidak ketahuan kalau dirinya membawa virus. Untuk Indonesia saat ini kecepatan penularan sudah dipastikan dari transmisi lokal.
Menurutnya, meski jumlah terpapar omicron meningkat dari hari ke hari, pemerintah atau Kementerian Kesehatan RI saat ini dinilai jauh lebih siap. Berbekal pengalaman saat menghadapi varian delta, kementerian kesehatan telah menyampaikan kesiapan terkait hospitalisasi dalam menghadapi varian omicron.
Setidaknya kementerian kesehatan memang sudah menganjurkan untuk yang ringan atau tidak bergejala (OTG) sebaiknya diisolasi terpusat atau isolasi mandiri sehingga rumah sakit fokus untuk mereka yang kritis atau berat.
Masuki Usia 55 Tahun, Sastra Arab UGM Gelar Temu Alumni