![]() |
Polres Badung Menyikapi situasi Kamtibmas saat ini di tengah Pandemi Covid-19/ist. |
Mangupura – Di tengah pandemi Covid-19 Polres Badung menggelar forum
dialog bersama anak-anak muda bertemakan “Berdemontrasi Ditengah Pandemi” yang
dihadiri Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi dan pejabat serta undangan
lainnya.
Kapolres Roby mengatakan sebagai generasi muda harus terbiasa dalam forum
diskusi sebagai keahlian dan ketrampilan yang harus di asah dan dialog ini
sebagai solusi dalam berkontribusi berbangsa dan bernegara.
Anak muda tidak boleh takut kepada pionir perubahan dan saya ingin itu terjadi
di Bali. Karena dalam berdialog bisa mengasah kepekaan kita untuk mendengar
dan berbicara dengan mengontrol emosi.
Dia ingin aktivitas Kepolisian ini bisa mendekatkan Polri dengan anak anak
muda Bali, menghilangan gambaran di sosmed Polri sebagai alat pemerintah dan
sebagai alat pembungkam demokrasi.
“Karena Polri merupakan bagian demokrasi tidak ada Polri sebagai pembungkaman
demokrasi,” katanya, Sabttu 31 Oktober 2020. Pihaknya dari Polres Badung
berinisiatif membuat forum dialog untuk anak-anak muda dengan tema
berdemontrasi di tengah pandemi.
“Mari sama sama belajar bagaimana cara kita mendengar dan didengar,”
Pungkasnya.
Selanjutnya kata Kapolres Badung menjelaskan bahwa Polri lahir karena proses
demokrasi dari bangsa ini dan bagian dari pemerintah mempunyai pembatasan
demokrasi untuk berjalan lancar dan untuk kesejahtrahan rakyat.
Karena masyarakat sadar demokrasi ini dari rakyat untuk rakyat. Jika tidak ada
pembatasan maka bisa terjadi keos di masyarakat.
Terkait pandemi semua negara sudah terjangkit virus covid-19 dan semua negara
memberi kebijakan, sementara di indonesia masih terjadi prokontra karena saat
ini ada kegiatan Pilkada yang di amanatkan Undang-Undang (UU).
“Kenapa saya mengajak sharing anak muda untuk mengetahui pergerakan anak muda
di momentum hari sumpah pemuda di dalam Pilkada Badung di masa pandemi. Dan
saya juga ingin melihat seberapa besar semangat anak muda dalam kontribusi
pada perhelatan Pilkada.
Kita percaya wabah ini hanya bisa terjadi atas kuasa Tuhan terlepas dari isu
konsfirasi. Mudah mudahan hasil Focus Grup Discussion (FGD) kita saat ini bisa
bermanfaat. Dan apapun masalahnya kedaulatan rakyat adalah jawabannya,” jelas
orang nomor 1 di Polres Badung ini.
Ketua IMM Bali Samsul Arifin yang intinya mengucapkan trimakasi kepada
bapak Kapolres Badung dan luar biasa bisa menghadirkan anak muda dalam acara
ini.
“Masalah demokrasi IMM bertujuan memajukan bangsa ini, kami mencoba membatu
merawat demokrasi di Bali supaya berjalan lancar,” ungkap Samsul Arifin.
Salah satu dari perwakilan IMKI mengungkapkan bahwa pada intinya partai
politik adalah alat perjuangan rakyat tapi dalam hal ini belum maksimal. Yang
harus di kuatkan dalam hal ini adalah SDM masyarakat melalui diskusi seperti
ini.
Dan melakukan pengawalan terhadap pesta demokrasi ini melalui media cetak dan
elektronik dan tidak lupa mengucapkan terimakasi kepada Polres Badung atas
acara yang telah menghadirkan kami dalam forum diskusi ini.
Dalam sesi tanya jawab, dari perwakilan KMHDI bagaimana tanggapan Kapolres
Badung terhadap kawan kami yang menghilang saat melakukan aksi demontrasi di
Indonesia yang diduga ditangkap aparat kepolisian.
Kapolres menjawab, kepolisan menghadapi demonstrasi sudah mempunyai protap
/SOP dalam melaksanakan tugas. “Mari kita menghargai harkat orang lain saat
kita berdemonstrasi yang kita perjuangkan,” Robby menegaskan. (ahs)