Program Makan Bergizi Gratis di Slemen Molor dari Jadwal

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Letkol (Inf) Mohammad Zainullah mengatakan persiapan makan bergizi gratis saat ini mencapai 97 persen.

7 Januari 2025, 20:02 WIB

Yogyakarta – Berdalih masih terus mematangkan berbagai persiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta molor dari jadwal 6 Januari diundur menjadi 13 Januari 2024.

Pemerintah resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin 6 Januari. Program ini disebut sebagai langkah besar sejarah kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi masalah malanutrisi, stunting serta mendorong penguatan ekonomi lokal. 

Lantaran hari pertama masuk sekolah untuk para peserta didik, setelah liburan panjang akhir semester 1, perayaan natal dan tahun baru sehingga tidak semua program makan gratis ini dilakukan serempak sebagaimana terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk Kabupaten Sleman.

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Letkol (Inf) Mohammad Zainullah mengatakan persiapan saat ini mencapai 97 persen. Pihaknya optimis di Sleman dalam hal ini Kapanewon Depok untuk makan gratis baru dilakukan pada 13 Januari 2026.

“Awalnya tanggal 6 rencananya tapi kan karena masih ada administrasi yang harus diselesaikan kita Insyallah tanggal 13 Januari mulai dilaksanakan,” dalihnya.

“Ini bukan berarti tidak bisa operasi karena ada yayasan yang memang harus terverifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN), jadi memang tidak sembarangan,” katanya kepada awak di media di lolasi Dapur Sehat, Jalan Kaliurang, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa 7 Januari 2025.

Kata Zainullah, wilayah DIY yang baru memiliki dapur sehat yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul, masing-masing dapur diberitugaskan membuat 3000 – 3500 porsi.

“Untuk dapur ini nanti jumlah siswa yang dilayani itu 3000. Seandainya nanti di suatu kapanewon ada 5000 berarti kan nanti harus ada dua dapur atau mungkin satu dapur ini kemudian ditambah lagi dari kemitraan.

“Tapi itu nanti dari BGN, jadi mohon maaf sebelumnya saya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait BGN,” ucapnya sembari menambahkan, Kodim bukan sebagai pelaksana namun sebagai pendamping di dapur sehat.

Dikatakan, Kodim bukan sebagai pelaksana sebenarnya tetapi sebagai pendampingan.

“Namanya pendampingan ya kita siap membantu sekaligus fungsi kontrol, kalau ada apa-apa yang tidak pas pasti saya sampaikan,” jelasnya.

Selain terus berkomunikasi dengan para pekerja di dapur, pihaknya berkomunikasi bersama Pemda DIY tentang perlibatannya mereka (Pemda) nanti untuk sama-sama menyukseskan dapur sehat ini.

Selaku komandan Kodim, juga berkomunikasi dengan Pemda terkait. Jadi tidak dapur ini sekedar operasional tetapi bagaimana ini amannya seperti apa.

“Tidak menutup kemungkinan akan melibatkan dinas kesehatan atau mungkin dinas-dinas lain,” ucapnya.

Sudah ada rapat termasuk dengan Pemda DIY. Karena ini dapur sehat namanya, jadi makanan yang didistribusikan harus sehat. Dapur sehat ini siap melakukan perintah program unggulam dari Presiden Prabowo Subianto.

“Intinya kami kewilayahaan siap sepenuhnya tentunya dengan hati biar kita nyaman mendampingi kita,” tukasnya.

Supaya kegiatan ini yang diinginkan Presiden Prabowo betul-betul memberikan manfaat yang tidak hanya kepada anak-anak kita, tetapi juga kepada warga sekitar. ***

Berita Lainnya

Terkini