Putri Koster Minta Perajin Jaga Kesakralan Tenun Bali

18 Oktober 2020, 00:00 WIB

Ketua Dekranasda Ni Putu Putri Suastini Koster/ist

Denpasar – Ketua Dekranasda Ni Putu Putri Suastini Koster meminta para
perajin kain tradisional Bali, seperti endek maupun songket agar tetap menjaga
fungsi kesakralannnya.

Dia kagum dengan terpilihnya endek Bali menjadi salah satu motif pakaian dalam
koleksi terbaru rumah mode dunia Christian Dior.

“Namun, saya tidak mau kita hanya bisa kagum saja. Dior memilih tenun kita,
lalu harus ada kompensasi dong untuk para perajin kita. Setidaknya dengan
terpilihnya endek para perajin kita harus sejahtera,” tegasnya dalam sebuah
kesempatan di Denpasar, Sabtu 17 Oktober 2020.

Hal itu sudah dilakukannya saat rapat terakhir dengan pihak rumah mode
tersebut. Ia mengaku Dior harus memenuhi beberapa kriteria terlebih dahulu
yang bersifat menguntungkan para perajin kita untuk menggunakan endek dalam
koleksi mereka.

Selain itu, Putri mengingatkan agar mengembalikan fungsi tenun Bali yang
sakral ke fungsinya semula.

“Contohnya rangrang dari Nusa Penisa, itu kan diperuntukkan sebagai upacara,
namun pernah booming sebentar tapi sekarang ditinggalkan lagi,” ujarnya.

Hal itu tentu tidak baik menurut Putri, Ia menambahkan, tindakan
mengeksploitasi songket rangrang telah menempatkan kain tersebut bukan di
tempatnya, dan memudarkan kesakralan kainnya.

Untuk itu, ia mengajak para perajin untuk tidak hanya mengejar target semata,
namun narus kembali ke jati diri. Menghasilkan karya yang berkualitas, karya
yang sesuai dengan fungsi yang sesuai dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
(rhm)

Artikel Lainnya

Terkini