Raih Penghargaan BNPB, LPBI NU Terus Berkontribusi Bagi Kemanusiaan

10 Maret 2021, 21:27 WIB
Penghargaan diberikan, atas intensitas, konsistensi dan inovasi terhadap
berbagai bencana baik bencana alam maupun bencana wabah yang terjadi di
Indonesia. Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Jakarta, Rabu
(10/3/2021)/ist.

Jakarta – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul
Ulama (LPBI NU) siap terus berkontribusi nyata bagi kemanusiaan setelah
menerima kembali penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB).

Penghargaan diberikan, atas intensitas, konsistensi dan inovasi terhadap
berbagai bencana baik bencana alam maupun bencana wabah yang terjadi di
Indonesia. Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Jakarta, Rabu
(10/3/2021).

Ketua LPBINU M Ali Yusuf mengatakan, penghargaan ini adalah apresiasi dari
BNPB atas peran dan kontribusi LPBI NU sebagai institusi non pemerintah dalam
upayanya melakukan kegiatan dan program Penanggulangan Bencana (PB) dan
Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

“Alhamdulillah semoga penghargaan tidak hanya sebagai tanda prestasi tapi juga
sebagai evaluasi agar kedepannya LPBI NU semakin memberikan kontribusi nyata
dalam aksi kemanusiaan,” katanya.

Yusuf menjelaskan, selama pandemi LPBI NU juga telah melakukan sekian banyak
upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat dan mendukung
masyarakat untuk mengurangi dampak Covid-19 melalui aneka ragam kegiatan.

Dikatakan, penyemprotan disinfektan secara simultan, pengadaan fasilitas cuci
tangan, hand sanitizer, masker kepada jamaah yang melakukan ibadah.

“Selain itu juga dibuatkan protokol jaga jarak dalam ibadah, serta sosialisasi
dan edukasi kepada jamaah secara rutin dilakukan agar jamaah waspada terhadap
Covid-19,” jelas Ali.

Pemberian penghargaan itu diserahkan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) BNPB 2021. Penyelenggaraan acara tahun ini sebagian dilaksanakan
secara virtual mengingat masih berada di masa pandemi Covid-19.

Kepala BNPB Doni Monardo berharap NU terus membantu pemerintah dalam hal
penanggulangan bencana yang kerap terjadi. Pemerintah dan NU harus
berkolaborasi untuk memperkuat upaya pengurangan risiko bencana.

Doni mengatakan, acara ini bermaksud menggalakkan lagi kolaborasi pentaheliks
di tengah pandemi Covid-19. Hal ini menjadi teramat penting sebagai kunci
keluar dari pandemi dan bencana alam lainnya.

Perlu menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap penanggulangan bencana.
Pemahaman kebencanaan tidak hanya disampaikan sejak usia dini, tetapi juga
perlu keterlibatan aktif dari semua elemen masyarakat, seperti yang sudah
dilakukan oleh LPBINU. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini