Stabilkan Harga Pemkab Karangasem Gelar Pasar Gotong Royong Krama Bali

21 April 2021, 15:31 WIB
Bupati Karangasem I Gede Dana menghadiri Kegiatan Pasar Gotong Royong
Krama Bali (PGRKB) yang di Lapangan Taman Budaya Candra Buana
Karangasem, Rabu (21/4/2021)/Dok. Pemkab Karangasem.

Amlapura – Pasar Gotong Royong Krama Bali ini digelar dalam rangka
menjamin dan menjaga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan di
Kabupaten Karangasem.

Bupati Karangasem I Gede Dana menghadiri Kegiatan Pasar Gotong Royong Krama
Bali (PGRKB) yang bertempat di Lapangan Taman Budaya Candra Buana Karangasem,
Rabu (21/4/2021).

Dengan digelarnya PGRKB diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh
barang dengan harga yang lebih murah.

“Ada dua hari raya besar yang akan datang. Hari Raya Kuningan dan Idul Fitri.
Saya berharap kehadiran pasar gotong royong ini dapat meringankan beban
masyarakat yang khawatir naiknya harga kebutuhan jelang hari raya,” ucap Dana
didampingi Wabup Artha Dipa, Sekda Sedana Merta dan seluruh Kepala OPD se-
Kabupaten Karangasem saat meninjau aktifitas PGRKB.

Bupati Gede Dana mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak secara ekonomi
dan sosial yang mengakibatkan menurunnya pemasaran produk pertanian, perikanan
dan industri lokal masyarakat Bali pada umumnya dan Karangasem pada khususnya.

Pasar Gotong Royong di Kabupaten Karangasem adalah bentuk dukungan Pemerintah
Daerah dalam mensukseskan implementasi program Pemerintah Provinsi dalam
membangun pertanian yang berbasis pada petani lokal.

Sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana, Bupati Gede Dana mengajak seluruh OPD untuk
dapat berinovasi mewujudkan Karangasem Era Baru yang Pradnyan,Kertha,Shanti
dan Nadi (Prakerthi Nadi).

Lewat kegiatan PGRBK juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian pegawai dan
karyawan serta kesadaran masyarakat secara bergotong royong membantu petani,
nelayan, pengrajin, dan pelaku UMKM.

“Selain menstabilkan harga bahan pokok, penyelenggaraan pasar gotong royong
ini bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok yang lebih murah.
Apalagi di situasi Pandemi seperti sekarang ini, membuat ekonomi masyarakat
turun,” ucap Bupati Gede Dana.

Bupati Gede Dana menegaskan, Dirinya bersama Disperindag akan terus memantau
harga di pasar tradisional. Menurutnya, kenaikan harga di pasar, dimungkinkan
karena adanya kelangkaan barang atau salah satu bahan pokok.

Namun, Ia melihat kenaikan harga di pasar masih tergolong normal dan tidak
serta merta melonjak tinggi. Jadi masih bisa diperkirakan kapan akan terjadi
kenaikan dan penurunan harga.

“Mudah-mudahan di hari-hari besar ini, tidak ada oknum yang memainkan harga.
Jangan sampai di situasi seperti ini masyarakat merasa dibebani dengan
kenaikan harga bahan pokok,” imbuhnya.

Bupati Dana menyebutkan, pasar gotong royong ini masih akan dikaji dan
dipantau kembali. Jika dipasaran harga tidak stabil, tidak menutup kemungkinan
pemerintan akan menyelenggarakan kegiatan yang sama lagi di tiap-tiap
kecamatan sekali hingga dua kali dalam sebulan.

“Biar tidak hanya di Kota saja, kita nanti bisa usulkan untuk diselenggarakan
juga di desa-desa seperti Seraya atau di kecamatan-kecamatan, seperti di
Kecamatan Kubu,” tutupnya. (nik)

Berita Lainnya

Terkini