Denpasar – Sebagai bentuk rasa syukur karena dipercaya menjadi wakil rakyat di DPRD Bali AA Gede Agung Suyoga menggelar syukuran dengan mengajak masyarakat dalam aksi bersih-bersih pantai hingga pelepasan tukik.
Politisi muda PDIP Agung Suyoga yang kini anggota Komisi I DPRD Bali lolos pada Pileg 2024 setelah sebelumnya duduk di DPRD Kota Denpasar.
Sebagai bentuk rasa syukur sudah terpilih kembali untuk kedua kalinya sebagai wakil rakyat, Agung Suyoga lelaki kelahiran Desa Intaran menggelar acara dengan tema ‘Bersyukur Bersama Alam’.
Sejak pagi ratusan masyarakat mulai anak muda hingga orangtua membersihkan pantai mulai Pantai Mercure hingga Mertasari dari sampah plastik.
Kegiatan ‘Bersyukur Bersama Alam’, dengan bersih-bersih pantai dimulau pukul 07.30 WITA, berjalan kaki menyusuri sepanjang pantai Mercure hingga Mertasari mendapatkan tumpukan sampah plastik hingga puntung rokok.
Nantinya semua sampah itu setelah dipilah dan dipisahkan lalu dikumpulkan untuk dibawa ke pengolahan sampah terpadu TPST-3R.
Selain membersihkan pantai, aksi diisi pelepasan dua induk dan ratusan tukik dilakukan peserta dan masyarakat sekitar.
Turut bergabung anak-anak bersama para orang tua ikut melepas tukik di pesisir pantai berpasir putih itu.
Aksi bersih-bersih dilanjutkan pelepasan ratusan ekor tukik dilakukan Agung Suyoga diikuti para peserta.
Diketahui Agung Suyoga sebagai anggota Komisi I DPRD Bali lolos pada Pileg 2024.
Rasa syukur sudah terpilih kembali untuk kedua kalinya di Dewan, membuat lelaki kelahiran Desa Intaran Sanur ini merasa ’wajib’ untuk mengabadikan rasa bahagianya atas support semua masyarakat yang mendukungnya serta restu dari alam semesta.
“Ini memang kegiatan pertama yang khusus dan sebagai syukuran saya setelah dilantik sebagai anggota DPRD Bali.
Bentuk syukurannya agak unik yakni dengan mengajak teman-teman dan Komunitas Beach Clean maupun Komunitas ‘Malu Dong’ untuk membersihkan pantai dari sampah plastik, dilanjutkan elepasan penyu dan anak penyu atau tukik.
Inilah gerakan wujud syukur saya dengan semesta dalam giat ‘Bersyukur Bersama Alam’ ini,” ujar Suyoga saat ditemui di rangkaian giat bersih-bersih pantai, di Pantai Mercure, Sanur Kauh, Minggu 9 September 2024.
Bagi Suyoga, dirinya sudah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan bersih-bersih pantai khususnya di Desa Intaran sejak lama.
Kegiatan dilakukan sering melibatkan komunitas maupun kegiatan inisiatif dengan pihak hotel, teman dan masyarakat sekitar pantai. Semua sangat berkepentingan dengan pantai yang bersih dari sampah plastik.
Pihaknya sekaligus memberi edukasi pentingnya pantai sebagai sumber kehidupan dan generasi masa depan yang harus senantiasa dijaga.
Hal itu selaras tekad Wali Kota Denpasar yang ingin menjadikan Sanur sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia yang bersih sampah plastik
Agung Suyoga menyatakan, kegiatan bersih-bersih pantai ini bakal menjadi agenda rutin dengan melibatkan berbagai komunitas di Bali.
Kata pendiri Komunitas ‘Malu Dong’ Komang Sudiarta aksi bersih-bersih pantai selain membersihkan pantai dari sampah plastik namun juga upaya edukasi kepada masyarakat agar sadar dan peduli terhadap lingkungan.
Jadi, sebenarnya lebih kepada mengubah ‘mind set’ agar masyarakat semakin sadar sampah plastik merupakan mengancam masa depan ekosistem pantai.
Jika pantai kotor dan banyak sampah plastik, wisatawan akan merasa terganggu. Terlebih, perkembangan pariwisata Sanur cukup pesat, harus dikuti pola-pola pembersihan pantai yang tepat.
Masalah penanganan sampah kata dia, menjadi tanggungjawab semua untuk menjaga merawat agar tetap bersih bebas dari sampah plastik maupun an organik lainnya. ***