Rembang -Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam, Perumda Air Minum Banyumili Kabupaten Rembang memperkuat komitmen kinerja manajemen dan pegawainya. Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan kontrak kinerja dan pakta integritas yang berlangsung pada Jumat 31 Januari 2025.
Acara ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-45 Perumda Air Minum Banyumili dan diadakan di sebuah hotel di Jalan Pantura.
Direktur Perumda Air Minum Banyumili, Muhammad Affan, menyampaikan perubahan signifikan dalam standar layanan pelanggan.
Ia menjelaskan, dulu, masyarakat mungkin sudah terbiasa dengan kondisi air tidak mengalir di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu.
“Namun, sekarang, Perumda Banyumili telah memiliki layanan pengaduan pelanggan selama 24 jam. Oleh karena itu, setiap keluhan pelanggan harus segera ditangani,” tandas alumnus SMAN 1 Rembang ini dikutip dair laman rembangkab.go.id.
“Dulu, di daerah seperti Jalan Pemuda atau Perumahan Puri Mondoteko, masyarakat harus menerima kenyataan air mengalir tidak setiap saat,” ujarnya.
Sekarang, situasinya jauh berbeda. Kami punya layanan pengaduan 24 jam. Jadi, kalau air tidak mengalir selama lima jam, pelanggan bisa langsung menghubungi PDAM Banyumili.
Seluruh manajemen dan pegawai Perumda Banyumili menandatangani kontrak kinerja dan pakta integritas sebagai komitmen mendukung kelancaran layanan. Langkah ini diharapkan meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani pelanggan.
“Untuk menumbuhkan kesadaran baru, kami menyusun rencana aksi bottom-up. Kemudian, dibuatlah kontrak kinerja antara pegawai dan saya selaku Direktur, serta pakta integritas terkait integritas pegawai,” jelas pria asal Pamotan ini.
Langkah Perumda Banyumili meningkatkan komitmen pelayanan mendapat apresiasi dari Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang menilai pakta integritas sebagai langkah penting untuk kemajuan Perumda Banyumili.
“Pakta integritas adalah sebuah keharusan bagi organisasi, baik organisasi sosial maupun bisnis. Saya sangat berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Perumda Banyumili,” ujarnya.
Bupati Abdul Hafidz menargetkan penurunan kebocoran air hingga 25% pada tahun ini. Ia berharap pakta integritas yang ditandatangani dapat menjadi kunci untuk mencapai target tersebut.
“Saat ini, kebocoran air masih 29%, kita harus turunkan 4% tahun ini. Target 25% adalah standar maksimal kebocoran,” imbuhnya. ***