Akhir Tahun, Masakapi Tambah 134 Penerbangan di Bali

22 Desember 2014, 19:53 WIB

bandara%2Bngurah%2Brai%2Bbali%2BKN

KabarNusa.com – Menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), beberapa maskapai mengajukan tambahan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali hingga 124 extra flight mengantisipasi lonjakan penumpang.

Tercatat tambahan penerbangan berangkat dari Bali menuju beberapa kota di Indonesia dan luar negeri dengan tambahan ketersediaan kursi mencapai 23.950.

Berdasarkan permohonan extra flight diajukan maskapai domestik, Citilink menambah 70 jadwal penerbangannya ke Jakarta dengan total tambahan kursi sebanyak 12.600.

Untuk maskapai Sriwijaya, Indonesia Airasia dan Nam Air masing-masing menambah 14 penerbangannya dari Bali menuju Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya.
Maskapai plat merah, Garuda Indonesia juga akan menambah 4 penerbangan tujuan Jakarta dengan tambahan sekitar 648 kursi.

Di samping dalam negeri, maskapai asing pun ikut menambah jadwal penerbangannya seperti Jetstar tujuan Perth-Australia sebanyak 14 kali (2.340 kursi), China Airline tujuan Taipei-Taiwan 1 kali penerbangan (158 kursi).

Untuk penerbangan charter milik Asia Atlantic tujuan Bangkok, Fukuoka dan Matsuyama, Jepang masing-masing 1 kali.

General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado mengatakan, guna memastikan kelancaran operasional bandara selama arus libur Nataru, Angkasa Pura I membuka Posko Monitoring yang berlokasi di Pick Up Zone, Terminal Internasional (Lt.1).

Posko Nataru dilaksanakan mulai 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015. Posko terpadu ini melibatkan personil dari Angkasa Pura I, Kantor Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Melihat trend extra flight yang mengalami peningkatan sebesar 7 % dibandingkan tahun lalu.

“Kami harus melakukan pengawasan lebih terhadap keselamatan, keamanan dan pelayanan di bandara. Tugas kami selaku pengelola bandara adalah memastikan kesiapan fasilitas penunjang operasional serta mematau pergerakan arus penumpang dan pesawat,” imbuh Herry. (kto)

Artikel Lainnya

Terkini