Astragraphia Denpasar Perluas Jangkauan CSR Pilar Kewirausahaan dan Pendidikan Melalui Program Pengembangan UMKM Bali Barat

Program Pengembangan UMKM Bali Barat merupakan upaya Astragraphia Cabang Denpasar dalam memperluas jangkauan tanggungjawab sosial perusahaan di pilar pendidikan dan kewirausahaan..

Denpasar – Pada tahun 2023 ini Astragraphia memperluas jangkauan tanggung jawab sosial perusahaan di pilar kewirausahaan dan pendidikan melalui program Pengembangan UMKM Bali Barat.

Dalam program ini, menggandeng Business & Export Development Organization (BEDO) sebagai
mitra pelaksana.

Astragraphia Cabang Denpasar terlibat langsung dalam setiap tahapan, mulai dari audiensi dengan pejabat daerah setempat hingga pelaksanaan acara.

Sejumlah pejabat Astragraphia hadir dalam berupa pelatihan Kelas ASIK Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (KelasASIK) tanggal 15-16 Juni 2023 di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, Bali.

Mereka diantaranya Robertus Alfred Selphiade, Administration Manager Head Cabang Denpasar PT Astra Graphia Tbk Robertus Alfred Selphiade, Administration Manager Head Cabang Denpasar, Dionisius Bramedya, Business System Analyst dari Cabang Denpasar bersama Junialarasati Perdana Corporate Communications, dan Indana Ulfah Sitompul, Business Application Designer.

Business Application Designer PT Astra Graphia Tbk Indana Ulfah Sitompul, membawakan materi pelatiham Kelas ASIK.

Tercatat total 101 peserta UMKM yang mengikuti tiga materi pelatihan dengan rincian: 52
pelaku UMKM di Kecamatan Gerokgak pada Kelas ASIK 15 Juni 2023, dan 49 pelaku UMKM di
Kabupaten Jembrana pada Kelas ASIK 16 Juni 2023.

Tema Pelatihan disampaikan dua orang narasumber dari BEDO dan satu orang narasumber dari Astragraphia.

Pertama Identitas & Segmen Pasar oleh Jeff Kristianto, Program Manager BEDO. Kedua Inovasi Produk oleh Dwi Iskandar, Trainer BEDO & Founder Dwico Fashion. Ketiga, Kemasan kreatif oleh Indana Ulfah Sitompul, Business Application Designer PT Astra Graphia Tbk.

Materi seputar kemasan kreatif yang dibawakan oleh Indana Ulfah Sitompul meliputi wawasan
tentang branding, identitas, logo, hingga tren kemasan.

Peserta UMKM yang ingin berinovasi melalui desain label, stiker dan sebagainya dapat mencetak tanpa jumlah minimum, di print shop yang menjadi rekanan Astragraphia.

Dalam pemaparannya, Indana juga memperlihatkan contoh kemasan-kemasan inovatif dengan harapan dapat menginspirasi pelaku UMKM dalam menciptakan kemasan yang dapat meningkatkan penjualan produk mereka.

Kabupaten Buleleng dan Jembrana yang menjadi sasaran pengembangan UMKM Bali Barat
masing-masing sudah memiliki Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT).

Berbagai event pelatihan seperti bagaimana cara mendapatkan nomor BPOM, sertifikat halal, hingga inspirasi kemasan kreatif seperti yang dibawakan oleh Astragraphia bisa diadakan di gedung PLUT.

Pada beberapa PLUT yang sudah memiliki mesin cetak sendiri, UMKM juga dapat mencetak
kemasan dengan membawa desain siap cetak.

Catatan, dua print shop mitra Astragraphia yaitu Teleng Indah Printing di Buleleng dan UD Komindo di Jembrana juga dapat menjadi alternatif bagi pelaku UMKM untuk mencetak stiker, label, serta berbagai kebutuhan promosi penjualan lainnya.

Sebagai perusahaan publik, Astragraphia menjalankan tanggung jawab sosial pada empat
pilar: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.

Kemudian, program Pengembangan UMKM Bali Barat di tahun ini merupakan perwujudan dari kontribusi perusahaan pada pilar kewirausahaan, agar UMKM lebih berdaya saing, go online, dan naik kelas.

Sekaligus pada pilar pendidikan yang ditujukan bagi siswa/siswi SMK agar semakin percaya diri memasuki dunia kerja maupun dunia usaha. Hal ini sejalan dengan budaya perusahaan Valuable to The Nation and Life, semakin Bermanfaat bagi Bangsa dan Peri Kehidupan. ***

Berita Lainnya

Terkini