Salah satu upaya yang dilakukan oleh CCEP Indonesia adalah melalui pendekatan program pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen bisnis, akses ke pasar, hingga dukungan akses pemodalan.
CCEP Indonesia juga membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui pemasaran dan promosi.
Tidak hanya memberikan dukungan langsung kepada para pelaku UMKM, program ini juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung usaha lokal dan menjaga lingkungan hidup.
Program ‘Tidak Cocok, Uang Kembali’, Ratusan Ibu di Bali Antre MAKUKU SAP Diapers Pro Care
Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah di mana Coca-Cola Europacific Partners Indonesia beroperasi.
Pemberian materi pelatihan kepada komunitas UMKM Pantai Jerman dalam program pelatihan dan pendampingan UMKM bersama kolaborasi CCEP Indonesia, Undiknas Denpasar, dan Yayasan BEDO
Berkolaborasi dengan pihak akademisi Undiknas Denpasar dan juga Yayasan BEDO yang memiliki fokus pengembangan komunitas UMKM, program pendampingan komunitas UMKM oleh CCEP Indonesia di Pantai Jerman ini telah berjalan mulai awal tahun 2023.
Batch ke-12 Kuliah Umum dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM dari Kemenko Perekonomian
Hingga saat ini dengan pendampingan kepada lebih dari 40 pelaku UMKM di sekitar Pantai Jerman.
Mulai dari tahapan pertama berupa penilaian terhadap peserta yang terdiri dari pelaku usaha makanan dan minuman, kerajinan tangan, fashion, jasa pelayanan, dan lain sebagainya.
Hingga kegiatan utama berupa pemberian materi pelatihan dasar kewirausahaan, aspek pemodalan dan pemasaran, solusi permasalahan keuangan, manajemen pelaporan keuangan, hingga permasalahan legalitas usaha dan produk, merek serta hak cipta.
Jagaditha Culture Week III, Bank Indonesia Ingin Geliatkan UMKM Bali
Proses pendampingan secara langsung kepada setiap pelaku usaha di lokasi usaha masing-masing juga dilakukan untuk memberikan dukungan nyata pada praktek dari materi pelatihan yang telah didapatkan pelaku UMKM.
Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito, menyatakan, tahapan pendampingan secara langsung ini sebagai tahapan monitoring dari implementasi berbagai materi pelatihan, salah satunya mengenai manajemen keuangan.
Pelaku UMKM mendapatkan kejelasan melalui praktek langsung dalam hal perhitungan laba rugi usahanya.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Tambah 2 Rute Internasional di Bulan Maret
Dengan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM, diharapkan program ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan bagi komunitas pelaku UMKM di Pantai Jerman khususnya dan masyarakat Bali pada umum-nya.
“Juga membantu memperkuat perekonomian daerah di sektor pariwisata”, ujar Armytanti Hanum Kasmito.
Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan pola kemandirian berusaha ini mendapat dukungan penuh dari Banjar Adat Segara, Desa Adat Kuta, Bali. Tidak hanya komunitas UMKM saja, kelompok Ibu-Ibu PKK Banjar Adat Segara Kuta juga turut dilibatkan dalam proses pelatihan ini.
Wagub Bali Ikuti Prosesi Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih, Umat Hindu Diberikan Waktu 22 Hari ‘Ngaturang Bakti’
Kelian Banjar Adat Segara Kuta, Ketut Werka, meyakini bahwa melalui pendampingan serta pelatihan bisnis yang diikuti akan membawa dampak positif bagi setiap usaha yang digeluti oleh masyarakat pelaku usaha di wilayahnya.
Partisipasi pelaku UMKM Pantai Jerman dalam program pelatihan dan pendampingan UMKM bersama kolaborasi CCEP Indonesia, Undiknas Denpasar, dan Yayasan BEDO
Sejalan dengan perspektif CCEP Indonesia, pihak akademisi dari Undiknas Denpasar dan juga Yayasan BEDO sebagai mitra pelaksana program, menyebutkan bahwa program pengembangan UMKM tersebut ditujukan untuk mengubah pola pikir komunitas ke arah yang lebih maju dan terstruktur dalam hal pengembangan produk dan jasa, serta pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan kawasan pariwisata.
Tak sekadar mengajarkan skill usaha, yang terpenting program ini adalah upaya menumbuhkembangkan jiwa enterpreunership di kalangan UMKM.
“Harapannya, ini menjadi bekal kreativitas mereka dalam menjalankan usahanya,” tambah Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda selaku Ketua Program Pusat Program Studi Undiknas Denpasar. ***