Dari Lele hingga Gurami: KKP Siap Banjiri Pasar Sudan dengan Produk Perikanan

Pertemuan antara pejabat KKP dan Duta Besar Sudan di Jakarta menandai komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral di sektor perikanan

16 Maret 2025, 22:51 WIB

Jakarta – Indonesia dan Sudan berpotensi meningkatkan perdagangan hasil perikanan melalui kerja sama penjaminan mutu. KKP melihat peluang besar untuk ekspor produk perikanan darat, seperti lele, nila, dan gurami, ke Sudan.

Pertemuan antara pejabat KKP dan Duta Besar Sudan di Jakarta menandai komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral di sektor perikanan.

Potensi pasar Sudan meluas hingga obat dan pakan ikan, selain produk perikanan air tawar. KKP melihat ini sebagai peluang emas untuk memperluas diversifikasi ekspor.

Keunggulan geografis Sudan sebagai pusat distribusi bagi negara-negara tetangga yang tidak memiliki akses laut, dengan populasi gabungan lebih dari 200 juta jiwa, menjadikannya gerbang logistik yang strategis.

Dalam diskusi, Duta Besar Sudan menyampaikan pandangan bahwa negaranya berperan sebagai lokomotif ekonomi bagi negara-negara tetangga, dengan potensi pasar perikanan yang sangat signifikan.

Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, menekankan pentingnya inisiatif dari pihak eksportir untuk melakukan penetrasi pasar di Sudan dan wilayah sekitarnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama dalam penguatan kapasitas penjaminan mutu dari hulu hingga hilir. Pihak Sudan menyatakan minatnya untuk bekerja sama dalam bentuk pelatihan inspektur mutu serta manajemen dan operasionalisasi sistem inspeksi perikanan.

Republik Sudan, yang memiliki wilayah maritim dan sektor perikanan yang berkembang, menyambut baik inisiatif kerja sama penguatan kapasitas penjaminan mutu yang diusulkan oleh Badan Mutu KKP.

“Usulan kerja sama resmi akan segera diajukan dan dibahas bersama pihak berwenang terkait,” imbuh Ishartini.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan pentingnya kerja sama bilateral yang memberikan keuntungan dan kemajuan bagi kedua negara, terutama dalam pengembangan potensi sektor kelautan dan perikanan Indonesia melalui diversifikasi produk dan perluasan akses pasar internasional, dengan menjaga kualitas produk sebagai prioritas utama.

Berita Lainnya

Terkini