RI Butuh 600 Ribuan Talenta Digital, IDCamp Siapkan Beasiswa bagi Developer Muda

19 Agustus 2021, 20:26 WIB
IDCamp%2B%25281%2529
Lahirnya IDCamp 2021, dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi muda
melalui beasiswa belajar coding secara online yang bersertifikasi
global/Dok. Indosat Ooredoo.

Jakarta– Indonesia masih membutuhkan sekitar 600 ribuan talenta digital per tahun sehingga untuk menjawab kebutuhan tersebut Indosat Ooredoo menyiapkan program CSR di pilar pendidikan yang disebut Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp).

Lahirnya IDCamp 2021, dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi muda melalui beasiswa belajar coding secara online yang bersertifikasi global.

“Dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76, kami Ooredoo berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda Indonesia untuk menyalurkan bakat digital mereka dan mendukung Indonesia menjadi pusat kekuatan digital di kawasan,” tutur SVP–Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/8/2021).

Pihaknya ingin, melalui IDCamp, sebagai sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, memberikan beasiswa bagi developer muda dalam bentuk modul pembelajaran intensif agar bisa bersaing dengan talenta digital global.

Tercatat, hingga saat ini, IDCamp telah memberikan lebih dari 39.000 beasiswa dan angkanya masih terus bertambah.

Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, IDCamp 2021 telah mencatatkan lebih dari 39 ribu peserta dan masih akan terus bertambah, di mana 28% diantaranya mengikuti alur belajar Front-End Web Developer.

Hal tersebut sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan keterampilan pemrograman di dunia kerja, mengikuti transformasi digital besar-besaran yang juga terjadi di Indonesia.

“Dengan semangat ketangguhan dan optimisme yang dibawa dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, kami percaya program ini telah berhasil memberikan manfaat bagi para pelajar, mahasiswa, dan pencari kerja yang mencari peluang tanpa batas di dunia yang semakin digital,” ungkap Steve Saerang.

Pertama kali, IDCamp diluncurkan pada tahun 2019 bekerja sama dengan Dicoding, Authorized Training Partner Google di Indonesia.

Kini, IDCamp menawarkan tiga alur belajar dalam 2 tingkat kesulitan yang berbeda dan berhasil menarik minat 26,714 peserta di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, IDCamp mengalami peningkatan partisipasi hingga 42% dengan total 37.996 peserta di empat alur belajar.

Tahun ini, IDCamp membuka tiga alur tambahan, dengan total tujuh alur belajar yang tersedia, yaitu Android Developer, Front-End Web Developer, iOS Developer, Machine Learning Developer, Back-End Developer, Multi Apps Platform, dan Snap AR Creator.

Diketahui, sejak awal, IDCamp telah memberikan beasiswa kepada 103.821 developer muda, termasuk 22.517 perempuan dan 1.512 penyandang disabilitas. Rata-rata, 22,2% peserta adalah perempuan dan 1,5% adalah penyandang disabilitas.

Dari sisi pendidikan, mayoritas peserta adalah lulusan SMA atau perguruan tinggi, baik yang sedang belajar, bekerja, maupun sedang mencari pekerjaan.

Jangkauan IDCamp 2021 juga semakin luas dengan 26,4% berasal dari luar Pulau Jawa, antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan bahkan luar negeri. 

Pesertanya sebagian besar terdiri dari anak muda berusia antara 18-25 tahun.

Mengacu data ini, menunjukkan bahwa generasi muda telah menyadari pentingnya menguasai keterampilan digital untuk memperluas peluang kerja mereka di masa depan.

Usai menyelesaikan program, para peserta akan dibekali keterampilan, sertifikasi, akses peningkatan karir yang dibantu oleh Indosat Ooredoo dan Dicoding. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara bergabung dengan IDCamp 2021. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini