Kasad Mulyono: TNI Harus Dekat dengan Rakyat

Kabarnusa.com – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengingatkan anggota jati diri TNI jati diri yang harus senantiasa dekat dengan rakyat.

Hal itu disampaikannya saat Pembukaan Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabiniscab) TNI AD Tahun Anggaran (TA) 2015 di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed), Jalan baros Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Senin (24/8/2015).

Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro hadir dalam Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabiniscab) TNI AD Tahun Anggaran (TA) 2015.

Rabiniscab ini merupakan agenda tahunan yang saat ini diikuti oleh 777 peserta dari Seluruh Indonesia meliputi 15 Kecabangan TNI AD  antara lain Infanteri, Kavaleri, Armed, Arhanud, Zeni, Polisi Militer, Peralatan, Perhubungan,  Kesehatan, Penerbang, Ajen, Bekang, Keuangan, Hukum dan Topografi.

Mulyono menyampaikan tema agenda tahunan ini “Melalui Rabinniscab TNI AD TA 2015 Kita Tingkatkan Kemampun Teknis Kecabangan Guna Memantapkan Operasional Satuan Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok”.

Tema ini relevan dengan perkembangan dan tuntutan tugas di masa depan yang semakin kompleks.

Jajaran TNI AD  diharapkan mampu menyikapi kondisi lingkungan secara strategis. baik nasional maupun internasional, karena  dimasa sekarang ini bentuk ancamannya tidak akan ada lagi yang secara konvensional dengan cara agresi.

“Oleh karena itu TNI AD dituntut untuk menguasai dan peka terhadap perubahan paradigma perang sesuai doktrin yang ada,” Tegas Kasad.

Selanjutnya Kasad berharap melalui Rabinniscab yang digelar selama 5 hari itu para komandan satuan dapat memanfaatkan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, daya inovasi, dan kreativitas.

Serta kepekaan terhadap perubahan paradigma perang sesuai doktrin yang ada, sehingga TNI AD dapat dipakai sesuai perkembangan jaman.

Diharapkan anggota TNI  agar terus berkembang, baik dari aspek kualitas sumber daya manusia maupun dari alutsistanya yang lebih modern, dan TNI AD harus semakin dekat dengan rakyat. (gek)