Yogyakarta– Sebuah kecelakaan tragis melibatkan Kereta Api (KA) Bangunkarta dengan sejumlah kendaraan terjadi di perlintasan sebidang di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 4 November 2025, sekitar pukul 10.34 WIB.
Insiden ini dilaporkan menewaskan tiga orang dan menyebabkan sejumlah korban luka-luka, termasuk seorang bayi berusia dua bulan.
Menurut keterangan Kasie Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, KA Bangunkarta jurusan Jombang–Pasar Senen menabrak satu unit mobil dan dua sepeda motor di lokasi kejadian (TKP Km 152+5 jalur Hilir).
Tiga korban meninggal dunia telah teridentifikasi:
Pria inisial GJAG (26), warga Tanjungsari Manis Rengg.
Pria inisial S, warga Sorosutan, Umbulharjo, Kota Jogja.
Perempuan inisial K, juga warga Sorosutan, Umbulharjo.
Selain korban meninggal, enam orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan atau observasi di sejumlah rumah sakit. Korban luka meliputi:
OENS (26), sopir mobil Toyota Shyenta, dirawat di RS Bhayangkara.
SA, buruh harian lepas dari Brebes, diobservasi di RSI Yogyakarta.
KMP, perempuan (2 tahun), diobservasi di RSI Yogyakarta.
MA, bayi (2 bulan), diobservasi di RSI Yogyakarta.
EAS, perempuan (1 tahun 7 bulan), diobservasi di RSI Yogyakarta.
NSA (26), ibu rumah tangga, dirawat di RS Bhayangkara.
Kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan parah, termasuk mobil Toyota Shyenta warna oranye yang hancur berat, serta dua sepeda motor (Honda Scoopy merah putih dan Honda Vario hitam) yang ringsek.
“Lokasi perlintasan ini menjadi sorotan kembali terkait keselamatan. Kami menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu perlintasan KA,” tandas AKP Salamun.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta bersama pihak berwenang masih melakukan penanganan di lokasi kejadian.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyatakan, fokus utama mereka adalah penanganan korban dan pendampingan keluarga.
“Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan, termasuk pembiayaan di rumah sakit bagi korban luka-luka, serta persiapan pemakaman bagi korban meninggal dunia,” jelas Feni.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui kronologi pasti dan penyebab utama kecelakaan maut tersebut.***

