Kemenpar Optimis Target 10 Juta Wisman Tahun Ini Tercapai

9 Desember 2015, 08:34 WIB

Kabarnusa.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memiliki optimisme target kunjungan wisatawan asing berlibur ke Indonesia hingga Rp10 juta orang pada tahun ini dapat tercapai.

Mengacu data kunjungan terakhir, diketahui hingga bulan September lalu, tercatat ada 7,1 juta wisatawan telah mengunjungi obyek-obyek wisata di Indonesia.

“Kami optimis target 10 juta wisman tercapai hingga tutup tahun ini,” tukas Asisten Deputi Direktur Marketing Internasional Kementerian Pariwisata, Lilis Fauziah, Rabu (9/12/2015).

Untuk itu, pihaknya juga memiliki strategi khusus dalam mendulang target 10 juta wisatawan mancanegara tahun ini. Salah satunya lewat familiarization trip (famtrip).

Dia menjelaskan, Famtrip ini sebagai salah satu langkah Kemenpar dalam rangka memenuhi target kunjungan wisman 10 juta di tahun 2015 ini.

Disamping famtrip, Kemenpar mengusung program incentive trip, yang diberikan kepada corporate yang memiliki kegiatan di Indonesia.

Pendanaan famtrip,  sepenuhnya ditanggung kementerian. Intinya mereka diundang dengan cara lewat perwakilan Indonesia di luar negeri atau melalui tour operator besar.

“Harapannya ketika mereka pulang ke negaranya, mereka bisa membuat paket wisata baru,” jelas Lilis.

Saat ini, pihaknya menggandeng JCI, karena organisasi itu mengambil inisiatif untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kembali pada pertemuan Asia Pasifik mereka mendatang.

Famtrip sangat efektif menggaet wisman dalam jumlah banyak. Sebelum mengikuti program famtrip, peserta diminta membuat surat pernyataan dengan Kementerian Pariwisata (LOC).

Lewat program famtrip, bisa membuat fokus pada sasaran target. Selain itu, memberikan pemerataan kepada kawasan lain yang minim kunjungan wisman.

Pendek kata, Famtrip bisa lebih fokus karena pserta dibawa ke suatu tempat. Mereka bisa melihat langsung segala fasilitas yang tersedia, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia memiliki fasilitas MICE berstandar internasional.

“Dengan famtrip bisa diatur menuju kawasan lain yang masih belum penuh. Meskipun kita tetap fokus pada tiga hal besar yaitu Batam and beyond, Bali and beyond dan Jakarta and beyond,” sambungnya.

Untuk program famtrip JCI, sambung Lilis difokuskan pada wisata MICE. Oleh karena anggota JCI yang tersebar di ratusan negara dengan jumlah anggota besar membutuhkan lokasi untuk kegiatan mereka.

Peserta famtrip selain ke Bali, juga akan diajak berkeliling di Yogyakarta dan Bandung. Peserta berasal dari empat negara yakni Taiwan, India, Hongkong dan Australia.

Keunggulan lain famtrip adalah destinasi dapat disesuaikan dengan keinginan pasar. “Sumbangannya besar famtrip ini dalam mendatangkan wisatawan.

“Dengan famtrip destinasi dapat kita sesuaikan dengan keinginan pasar. Wisata minat khusus dia,” tukasnya

Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 10 juta wisman dengan rincian Singapura 2 juta, Malaysia 1,7 juta, Tiongkok 1,3 juta, Australia 1,1 juta, Jepang 500 ribu, Korea Selatan 380 ribu, Filipina 340 ribu, Inggris 280 ribu, USA 275 ribu, India 250 ribu, Middle East 250 ribu, Perancis 230 ribu, Jerman 220 ribu, Belanda 180 ribu, Rusia 98 ribu dan lainnya 538 ribu.

Untuk tahun 2016, pemerintah menarget 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara dengan perincian Singapura 2,3 juta, Malaysia 2,1 juta, Tiongkok 2 juta, Australia 1,350 juta, Jepang 529 ribu, Korea Selatan 450 ribu, Filipina 350 ribu.

Selanjutnya kunjungan wisman dari Inggris 290 ribu, USA 310 ribu, India 270 ribu, Middle East 310 ribu, Perancis 230 ribu, Jerman 220 ribu, Belanda 200 ribu, Rusia 110 ribu dan lainnya 1.040.000 juta. (gek)

Berita Lainnya

Terkini