Koster Ingin Produk Kopi Kintamani Bisa Saingi Starbucks

BANGLI– Bagi penikmat kopi Kintamani tentu sudah bisa merasakan sensasinya yang khas lengkap aromanya yang harum sehingga membuat kopi Kintamani kian digemari masyarakat.

Tak hanya dalam negeri, pecinta kopi luar negeri pun mengakui keunggulan kopi Kintamani.

Hal itu pula yang disampaikan Calon Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster, di hadapan ratusan warga Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Senin (23/4/2018).

Menurut Koster, sudah semestinya kopi Kintamani diurus dengan baik, agar mampu bersaing dengan gerai kopi semacam Starbuck dan lainnya, yang banyak bertebaran di Bali.

Yang diinginkannya satu, turis yang berlibur ke Bali benar-benar merasakan segala sesuatu mengenai Pulau Dewata.

“Jadi turis yang datang ke Bali itu seharusnya, minumnya kopi Kintamani, bukan Starbuck. Kenapa begitu? Agar dia benar-benar merasakan suasana di Bali,” kata Koster.

Ke depan, Koster akan mengurus kopi Kintamani secara keseluruhan mulai hulu hingga hilir. Ia akan membuatkan khusus segala hal yang berkaitan dengan kopi Kintamani.

“Nanti brandingnya, labelnya dan lainnya kita urus kopi Kintamani ini. Masa kalah sama Starbucks,” tandas Koster.

Tak hanya itu, akses pasar juga akan diurus dengan baik oleh Koster.

Bantuan permodalannya, teknologinya, akses pemasarannya itu diperhatikan. Masak datang ke Bali minum kopinya Starbucks.

“Kita punya produk unggulan. Kopi kita tak kalah hebat. Kopi Kintamani terkenal ke dunia,” paparnya.

Selain itu, dipasarkan juga secara online, sistemnya dipersiapkan dengan baik.

Tak hanya kopi, sektor pertanian lainnya semisal buah-buahan, sayur mayur dan lainnya juga akan diurus dengan serius oleh Koster. Semuanya akan diarahkan untuk menopang industri pariwisata Bali. (*)