Abu Vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali bergerak ke timur laut tak ganggu penerbangan /foto:bnpb |
KARANGASEM – Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali kembali melontarkan abu vulkanik hingga ketinggian 2.500 meter dari kawah sejak Sabtu hingga Minggu (23-24 Desember 2017).
Erupsi Gunung Agung terjadi sejak Sabtu kemarin hingga pagi ini, berupa abu vulkanik warna kelabu. Diperkirakan ketinggian abu vulkanik antara 500 sampai 2500 meter dari kawah.
Selain lontaran abu juga diserai dengan hembusan sebanyak tiga kali dan juga low frekuensi sebanyak empat kali. Pergerakan material Gunung Agung itu mengarah ke arah timur laut sebagaimana laporan PVMBG.
“Letusan mengarah ke arah timur,” kata salah satu anggota Tim Pos Pantau, Anwar Sidiq kepada wartawan.
Kepala Sub Bidan Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana juga membenarkam aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut terus terjadi sampai pukul 10.05 WITA.
Kendati kolam abu membumbung cukup tinggi, sejauh ini tidak sampai berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai.
“Angin mengarah ke Timur Laut, Bandara Ngurah Rai berada di Barat Daya masih aman,” sambung Devy. Aktivitas penerbangan di bandara juga masih nornal sebagaimana disampaikan Humas Angkasa Pura Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim.
Berdasar data yang dilansir Bandara Ngurah Rai, kedatangan domestik mencapai 17.978 penumpang atau naik 5 persen dibanding hari Sabtu kemarin. Sedangkan, kedatangan penumpang di Terminal Internasional mencapai 15.000 orang atau naik 21 persen dibanding Sabtu kemarin.
“Informasi yang kami terima asap mengarah timur laut, bandara tidak terdampak,” jelas Arie. (rhm)