Pantai Tulamben Suguhkan Keindahan Bawah Laut Bagi Wisatawan

9 Agustus 2015, 17:10 WIB
Pantai Tulamben Karangasem (foto:istimewa)

Kabarnusa.com – Pantai Tulamben dan sekitarnya di Kabupaten Karangasem, Bali menyimpan keindahan bawah laut nan menawan bahkan ada sebuah karang jepun yang hanya satu-satunya ada di Indonesia.

Selain itu, masih banyak keindahan sebagai daya tarik wisata di kabupaten paling timur Pulau Bali itu.

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem tahun 2013-2014 menyebut sekitar 70 wisatawan ke kawasan wisata Tulamben setiap tahunnya.

Tahun lalu, Conservation International (CI) Indonesia mengadakan diskusi kelompok terfokus “Isu dan Strategi Pengelolaan Pariwisata di Kawasan Pesisir dan Laut Tulamben” untuk memetakan solusi yang akan diambil untuk upaya konservasi ini.

Kepala Desa Tulamben I Nyoman Ardika mengatakan Liberty shipwreck menjadi andalan utama perkembangan pariwisata di Tulamben. 

Diharapkan situs kapal tenggelam ini dapat dipertahankan dalam waktu yang lama, sehingga bisa memberi manfaat ekonomi yang lebih panjang bagi masyarakat.

Tantangan ke depan adalah bagaimana pariwisata ini dapat dikelola agar tekanan terhadap sumberdaya dapat ditekan seminimal mungkin.

Dalam kebijakan tata ruang, Tulamben juga termasuk kawasan strategis provinsi maupun Kabupaten baik untuk peruntukan pariwisata maupun sektor kelautan dan perikanan.

“Karena itu kami berharap jika ada warga dan pusat informasi seperti ini, bisa cepat diketahui pihak terkait agar kawasan wisata Tulamben tetap bisa memberi kontribusi pada daerah,” harap Ardika di sela pelatihan yang digelar Conservation International Indonesia dan Sloka Institute Sabtu dan Minggu 8-9 Agustus 2015.

Sementara I Nyoman Suastika, seorang pemandu selam mengatakan saat gelombang pasang jelang Galungan lalu, situs kapal karam (ship wreck) USS Liberty  di perairan dangkal Tulamben terlihat ada yang rusak.

“Ada yang terkubur pasir dan patah. Ini mengkhawatirkan,” risaunya. Ia memotret dan ingin mengabarkan hal ini pada orang lain.

Kapal karam di Karangasem, Bali Timur menjadi magnet utama penyelam dari penjuru dunia. Kini, situs kapal ini dikhawatirkan rusak kalau tak segera dikonservasi.

Coral reef Alliance dan Reef Check Indonesia, pada risetnya tahun 2013 menyebut perputaran ekonomi di kawasan ini senilai USD 10 juta per tahun.

Dari akomodasi wisata, bisnis wisata air serta pendukungnya. Program Kajian Cepat Kelautan Bali (Marine Rapid Assessment Program/MRAP) CI Indonesia dan Dinas Kelautan Perikanan pada 2011 juga menyatakan Tulamben adalah asset penting bagi pembangunan daerah yang pemanfaatannya terutama untuk produksi kelautan, pariwisata, dan transportasi laut.

Hanggar Prasetio dari CI Indonesia memaparkan peta rencana konservasi di wilayah Karangasem dari Padangbai, Candidasa, Amed, dan Tulamben.

“Ada karang Jepun yang di Indonesia hanya ada di Karangasem,” ujarnya.

Selain itu di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yang menjadi penentunya adalah warga sendiri, dari menentukan zona perlindungan sampai pemanfaatan setelah ada kajian ilmiah di lokasi mana terkonsentrasi terumbu karang, ikan, dan lainnya. (gek)

Berita Lainnya

Terkini