Pemkab Tabanan Gandeng PT SMI Kembangkan RS Nyitdah

29 Desember 2017, 23:32 WIB
MOU%2BPT%2BSMI
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (kiri) dan Direktur Pembiayaan dan
Investasi PT SMI, Edwin Syahruzard (kanan) usai tandatangani MoU

TABANAN – Pemkab Tabanan bertekad mengembangkan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Rumah Sakit Nyitdah dengan menambah empat unit gedung baru dengan menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), salah satu Badan usaha Milik Negara (BUMN).

Kepastian tersebut terungkap setelah Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menandatangani Nota Kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Edwin Syahruzard di Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Penandatanganan MoU yang dilakukan di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri.

Momen tersebut juga disaksikan oleh Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi dan dua Wakil Ketua DPRD Tabanan masing-masing Ni Nengah Sri Labantari dan Ni Made Meliani. Serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.

Dalam MoU tersebut, terungkap nilai pinjaman yang diberikan PT SMI untuk mengembangkan RS Nyitdah sekitar Rp 201 milyar. Pengembangan UPT RS Nyitdah berlangsung selama satu setengah tahun untuk penambahan empat unit gedung. Sedangkan, jangka waktu pinjaman berlaku selama delapan tahun.

Terkait MoU dengan PT SMI tersebut, Bupati Eka saat dikonfirmasi menjelaskan, pemanfaatan fasilitas pembiayaan oleh PT SMI ini merupakan salah satu opsi yang dipilihagar bisa menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu dan bisa diakses masyarakat. Khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan ruang rawat inap.

“Seperti dijelaskan oleh Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, selain DAK atau dana alokasi khusus, pemerintah daerah bisa mengkolaborasikan sumber anggaran untuk membiayai pembangunan infrastruktur dengan melakukan pinjaman.

Kebetulan fasilitas pinjaman yang ringan disediakan pemerintah pusat untuk daerah-daerah yang ingin membangun infratstruktur yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Rumah sakit salah satunya,” jelasnya, Jum’at (29/12/2017).

Menurut Bupati Eka, dengan adanya pinjaman ini, diharapkan pengembangan UPT RS Nyitdah yang selama ini tersendat akibat keterbatasan anggaran daerah segera bisa direalisasikan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Eka karena kondisi RSU Tabanan saat ini sudah tidak memadai dari segi daya tampungnya. Rasio jumlah penduduk dengan ketersediaan bed sudah tidak imbang.

“Kondisi tersebut mengakibatkan pada waktu-waktu tertentu pasien dirawat di UGD bahkan sampai lorong-lorong. Saya tidak ingin kondisi itu terjadi lagi sehingga pengembangan RS Nyitdah harus segera dilaksanakan,” tegasnya. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini