Badung – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan dalam memperkuat ekonomi digital yang lebih inklusif diperlukan berbagai terobosan teknologi dan regulasi.
Menurtnya, selama dekade terakhir sistem pembayaran berubah signfikan seiring inovasi, teknologi, dan mulai berkembangnya perspektif pembayaran lintas negara yang efisien.
Namun, masih terdapat tantangan pembayaran lintas negara seperti berbiaya tinggi, cenderung lambat, akses terbatas, dan kurangnya transparansi.
Tiga Komitmen Bank Indonesia dalam Mengakselerasi Ekonomi Digital dan Ekosistem Keuangan Terintegrasi
“Diperlukan berbagai terobosan baik di sisi teknologi maupun regulasi serta penguatan kerja sama antar negara perlu diperkuat untuk ekonomi digital yang lebih inklusif,” tegasnya dalam seminar “Cross Border Payment” yang turut menghadirkan 5 gubernur bank sentral manca negara di kawasan ASEAN.
Perhelatan ini merupakan rangkaian FEKDI hari keempat sebagai side event rangkaian G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali Kamis (14/7/2022).
Hal ini, lanjut Perry Warjiyo, akan memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat, negara, dan industri.
PORSEBANK Semarakkan HUT ke-69 Bank Indonesia di Bali