Presiden Jokowi Perintahkan PUPR Bangun Rumah Anti-Gempa di Cianjur

Kementerian PUPR diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk membangun rumah anti-gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

22 November 2022, 15:07 WIB

Cianjur – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kementerian PUPR untuk membangun rumah anti-gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi saat meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa, (22/11/ 2022.

Kata Jokowi, pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi.

Bantuan terdiri atas Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

“Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PUPR,” tegasnya.

Sebagaimana disampaikan BMKG, gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa.

Dalam kunjungannnya,lokasi pertama ditinjau Presiden adalah jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang yang sempat tertimbun longsor, namun kini telah dapat dilalui kendaraan.

Kepala Negara menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (21/11).

“Pertama-tama atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,” ucap Presiden.

Pihaknya menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur.

Mulai dari pembukaan akses yang terkena longsor hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.

“Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah. Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun,” katanya menegaskan.***

Berita Lainnya

Terkini