Pihaknya mengapresiasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah mempersiapkan 60 SPKLU Ultra Fast Charging 200 KW dan 150 titik fasilitas home charging yang akan dipergunakan oleh seluruh delegasi dalam mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, pada November mendatang.
Sebagaimana dilaporkan Dirut PLN, ultra fast charging ini memiliki berbagai keunggulan, pengisian dayanya sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan dan distribusi bebannya dinamis.
“Sehingga mempercepat pengisian daya kedua mobil listrik apabila diisi secara bersamaan,” ungkapnya lagi.
Kurangi Ketergantungan Impor, KSP: Jangan Berlebihan Sikapi Peringatan Presiden soal Lonjakan Harga
Kepala Negera juga menegaskan,kendaraan listrik merupakan bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Ketergantungan Indonesia pada bahan bakar minyak energi fosil yang semakin tinggi harus dihentikan agar kemandirian energi dapat diwujudkan.
Dijelaskan, ketergantungan kepada BBM pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM semuanya masih impor, membebani defisit, membebani APBN.
“Membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Oleh sebab itu kondisi ini tidak boleh kita biarkan kita harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi,” imbuhnya. ***