Raih Pendanaan USD32 Juta, DOKU Perluas Akses Pembayaran Digital RI

5 Agustus 2021, 14:32 WIB
Dua co-founder DOKU, Nabilah Alsagoff (COO) dan Himelda Renuat (CMO)
sesaat setelah mengumumkan pendanaan yang baru saja diterima oleh DOKU,
pionir pembayaran digital di Indonesia./Dok. DOKU

Jakarta – DOKU, salah satu platform pembayaran digital independen terkemuka di Indonesia meraih pendanaan  pendanaan sebesar US$32 juta dari Apis Growth Fund II yang nantinya bisa untuk memperluas jangkauan akses ke pembayaran digital.

Dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Apis Partners LLP, manajer aset berbasis di Inggris itu untuk mendukung bisnis layanan finansial dan tekfin dalam tahap pertumbuhan. 

Investasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk dan layanan, serta memperluas akses pembayaran digital bagi masyarakat Indonesia.

Hadir pada tahun 2007, DOKU menjadi satu-satunya pemain pembayaran digital di Indonesia dengan lisensi pembayaran yang lengkap, yang memungkinkannya untuk menawarkan solusi yang saling melengkapi seperti transfer dana, e-wallet dan e-money kepada pelanggan mereka. 

Selain itu, telah bekerjasama dengan mitra pengiriman uang (remittance) di negara tetangga untuk memfasilitasi transfer antar negara. 

DOKU terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, setelah memproses 47 juta transaksi dengan total transaksi yang diproses mencapai US$2,9 miliar pada tahun 2020 saja. 

Didukung pendanaan dari Apis Growth Fund II, DOKU berencana untuk terus berinovasi melalui peluncuran sejumlah penawaran baru untuk bisnis dan konsumen Indonesia, serta memperluas jangkauan geografis perusahaan. 

Sebagai salah satu pelopor payment gateway di Indonesia, DOKU memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal dan memiliki kemampuan penuh untuk membangun solusi pembayaran modern yang diperlukan untuk mengaktifkan perdagangan digital di Indonesia dan wilayah yang lebih luas.

Apis Partners terpukau oleh tim manajemen DOKU yang luar biasa dan kemampuan inovasi produknya dalam ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara. 

Dengan beragam portofolio perusahaan yang bergerak di layanan keuangan yang berfokus pada efisiensi modal (capital-light), Apis Partners juga telah membangun keahlian kelembagaan yang kuat pada seluruh rantai nilai pembayaran digital.

Demikian juga, berkeinginan besar untuk bekerja dengan tim DOKU serta mendorong fase pertumbuhan mereka berikutnya di pasar yang besar dan tumbuh dengan cepat ini. 

Sebagai investor asli ESGI, Apis Partners juga akan fokus untuk memastikan keberlanjutan dan dampak sosial dari investasinya di DOKU dimaksimalkan. 

DOKU menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dan mengharapkan kolaborasi yang sinergis dengan misinya mendorong akses ke solusi pembayaran di segmen ekonomi Indonesia yang belum memiliki akses pembayaran (underserved segment), 

Co-Founder dan Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff menjelaskan, bersama Apis Partners, berencana untuk memberikan akses yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pembayaran secara online dan menikmati pengalaman produk yang sederhana dan tanpa halangan.

Perusahaannya akan dapat berinvestasi dalam engineering dan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta mendorong literasi pembayaran digital untuk sektor ini. 

Saat bisnis menjadi semakin tanpa batas melalui inovasi digital – yang telah dipercepat oleh pandemi – pihaknya melihat ini sebagai saat yang tepat untuk mengubah cara orang berbisnis di Indonesia. 

Dijelaskan, pemberdayaan masyarakat dan inklusi keuangan menjadi pusat inovasi DOKU, dan kami sangat senang dapat berbagi visi ini bersama. 

Diketahui, Apis Partners merupakan investor yang berfokus pada layanan keuangan dengan keahlian mendalam dalam pembayaran dan memiliki portofolio perusahaan pembayaran di seluruh dunia. 

“Kami percaya dengan mendukung perusahaan seperti DOKU, kami akan mendapatkan manfaat dari pengalaman mereka yang telah terbukti. Kami melihat kolaborasi dengan Apis Partners sebagai babak baru bagi DOKU dan kami sangat antusias untuk melanjutkan kemitraan ini,” tutur dia.

Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Matteo Stefanel senang dapat bermitra dengan DOKU dalam investasi pertama Apis Partners di Indonesia, yang mencerminkan kepercayaan kami terhadap negara ini sebagai lokasi investasi. 

Pihaknya senang bekerja dengan tim yang telah membangun organisasi terdepan di pasar, dan berharap dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan angka pendaftaran yang mengesankan.”

Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Udayan Goyal melanjutkan, DOKU berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang signifikan bagi industri pembayaran di Indonesia.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan mereka dalam perjalanan ini. Kami berharap dapat berbagi pengalaman kami dalam layanan keuangan dan sektor pembayaran digital dengan tim manajemen yang mengesankan karena mereka ingin membawa pembayaran digital ke masyarakat yang lebih luas,” urainya.

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penasihat untuk transaksi tersebut. DBSVI adalah cabang perbankan perantara dan investasi untuk Grup DBS di Indonesia. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini