SBY Berang Dituding Biang Kerok Ambruknya Rupiah

19 Desember 2014, 10:16 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) @2014

JAKARTA – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dengan tudingan pejabat di pemerintahan Joko Widodo bahwa dirinya penyebab ambruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Lewat akun twitternya, @SBYudhoyono, dia mengungkapkan kegusarannya itu atas omongan seorang pejabat di pemerintahan Jokowi JK yang menuding krisis ekonomi belakangan ini akibat kebijakan pemerintahan SBY yang salah.

“Memang yang paling mudah adalah mencari ‘kambing hitam’ atau harus ada pihak yang disalahkan, terutama terkait jatuhnya rupiah kita,” ungkap SBY dalam akun twitter pribadinya, Kamis 18 Desember 2014. Untuk itu, dia meminta para menteri (menteri Indonesia Bersatu) di pemerintahan sebelumnya, tidak ikut-ikutan menuding, lebih baik bersabar dengan tuduhan itu.

“Termasuk kebersamaan kita, siang dan malam mengatasi gejolak minyak dunia tahun 2005 dan 2008, dan mengatasi krisis global tahun 2008, dan 2009,” sambungnya. SBY melanjutkan, atas keputusan, kebijakan dan tindakan yang dilakukan semasa pemerintahannya, tanpa menyalahkan orang lain, akhirnya bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia.

Jika ada yang salah dengan kebijakan pemerintahan terdahulu, semua adalah tanggung jawabnya. Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu, tidak akan pernah menyalahkan orang lain terhadap apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya.

“Dalam situasi ini, pemerintah dan rakyat tidak boleh saling salahkan apalagi cari kambing hitam. Selain tak etis, yang terpenting adalah solusi,” imbuh SBY. (nar)

Artikel Lainnya

Terkini