Yogyakarta – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar silaturahmi dengan segenap anggota BB9 (Brigade Bintang 9), Banser (Barisan Ansor Serbaguna) dan Santri Ponpes atau Pondok Pesantren Ibnu Hadi untuk membangun sinergi dalam menangkal bibit-bibit dan gerakan radikalisme, intoleransi dan terorisme di Indonesia.
Silaturahmi Polda DIY dilakukan untuk menyusun langkah strategis dengan menjalin sinergi dengan KH. Imam Syajaroh yang disapa Gus Jaroh, selaku Dewan Syuro BB9 sekaligus pengasuh Ponpes Ibnu Hadi di Polodadi, Ngentak, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 18 Maret lalu.
Gus Jaroh siap mendukung langkah-langkah Polri dalam upaya mencegah merebaknya radikalisme, terorisme, dan Intoleransi dari golongan yang ingin mencerai-beraikan kerukunan dan kedamaian masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
KSP Moeldoko Ingatkan Paham Radikalisme Mulai Susupi Lembaga Pendidikan
“Kami menyambut baik upaya Polda DIY dalam menjalin sinergi untuk mewujudkan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif di Jogja,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis.
Menurutnya, keharusan menjaga kedaulatan Indonesia bukan hanya tanggung jawab dan kewajiban TNI dan Polri saja melainkan juga seluruh lapisan masyarakat warga negara Indonesia.
“Dari lapisan atas hingga lapisan bawah, dan dari generasi tua hingga generasi mudanya,” ungkapnya.
FKPT Bali Kompak Antisipasi Radikalisme dan Intoleransi
