“Untuk itu mari bersama kita lawan pandemi yang hingga saat ini belum juga berakhir,” imbuh Wagub Cok Ace.
Donor darah diselenggarakan atas kerjasama PMI, PPDI, Pemerintah dan donatur yang saling mensubsidi dan saling support. Dengan ketersediaan darah yang cukup, apabila ada warga yang membutuhkan dengan segera maka penanganannya juga akan lebih cepat.
“Sehingga tidak akan ada nyawa yang melayang sia-sia akibat kekurangan darah,” imbuhnya.
Wagub Cok Ace Harapkan Bali Menjadi Pulau Digital Pertama setelah Jawa
Kepala UTD PMI Provinsi Bali dr. I Gede Wiryana Patra Jaya mengatakan di Indonesia dan Bali pada khususnya mengenal dua (2) jenis pendonor darah, yakni pendonor sukarela dimana mereka yang menyumbang atau mendonorkan darahnya tidak mengetahui siapa penerima nantinya.
PPDI yang keberadaannya berperan untuk menyiapkan calon pendonor, diharapkan terus aktif menggali kepedulian warga sekitar, sekaligus mampu meningkatkan mutu dan keamanan darah yang sudah didonorkan.
Ke depan, akan dilakukan sertifikasi cara pembuatan obat yang benar (CPOB) untuk menjaga kualitas darah yang sudah didonorkan untuk dapat menjadi obat bagi pasien yang membutuhkan pertolongan atau tambahan darah.
Wagub Cok Ace Ajak Generasi Muda Tingkatkan Teknologi Informasi