Yuk..Intip Koleksi Lukisan di Istana Kepresidenan

26 Juli 2016, 17:27 WIB

28 koleksi lukisan di istana akan dipamerkan untuk umum

Kabarnusa.com – Masyarakat luas diberi kesempatan menikmati keindahan karya seni rupa dari para seniman kenamaan Tanah Air yang dipajang di Istana Negara.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah melontarkan gagasan pada 2015, mengenai sosialisasi koleksi seni rupa Istana Kepresidenan secara terbuka.

Karenanya, Istana Kepresidenan untuk pertama kalinya akan memamerkan karya-karya lukis terbaik dalam Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan, yang akan digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 1 – 30 Agustus 2016 mendatang.

“Pameran seni rupa koleksi Istana Kepresidenan itu merupakan rangkaian acara peringatan ulang tahun kemerdekaan RI ke-71,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat konferensi pers di Gedung Utama Kemensetneg, Selasa (26/7/2016).

Dikatakan, karena akan memasuki bulan Agustus, puncak acara kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus, maka selama bulan Agustus ini dicanangkan sebagai Bulan Kemerdekaan.

Diketahui banyak koleksi istana, terutama koleksi-koleksi lama, lukisan-lukisan yang sangat hebat dari karya-karya , seniman-seniman Indonesia yang dikoleksi, terutama sekali pada zaman Presiden Pertama RI Soekarno.

Pihaknya ingin memamerkan kolesi Istana untuk dinikmati oleh masyarakat. Ini merupakan pertama kali lukisan-lukisan Istana dibawa keluar dan dipamerkan.

“Ini sebagai bentuk penghargaan untuk karya-karya besar kita untuk diketahui, ditelaah, dianalisis, untuk dipelajari, dan menginspirasi bangsa kita secara keseluruhan,” papar Pratikno.

Menurut Mensesneg, pameran bertajuk “17/71: Goresan Juang Kemerdekaan” ini akan menampilkan koleksi benda-benda seni yang ada di Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

Ia menyebutkan, ada 15.000 item koleksi benda-benda seni yang ada di Istana Kepresidenan, tetapi yang akan dipamerkan adalah  28 lukisan terpilih hasil dari dari 21 pelukis yang berasal dari Istana Kepresidenan Jakarta, yaitu Istana Negara dan Istana Merdeka, Istana Bogor, Istana Cipanas dan Istana Yogyakarta.

Ke-28 lukisan tersebut karya mulai dari tahun 1930, ada juga tahu 40-an, 50-an dan yang realatif baru dalah tahun 70-an.

Karya-karya maestro seperti Affandi, Basoeki Abdullah, Diego Rivera, Gambiranom Suhardi, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Ida Bagus Made Nadera, Ir. Soekarno, dll.

Ini adalah bentuk penghargaan terhadap karya-karya bangsa dan akan menjadi acara rutin ke depan.

“Harapannya, suatu awalan bahwa kita juga ingin mempunyai museum yang bisa menayangkan karya-karya yang sangat berharga ini agar bisa dinikmati oleh masyarakat,” tutur Pratikno dalam laman Setkab.go.id.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan yang bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendampingi Mensesneg Pratikno dalam keterangan pers itu, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Galeri Nasional sebagai tempat pelaksanaan pameran dan atas keterlibatan Kemendikbud dari awal.

Anis menggaris bawahi bahwa Presiden Jokowi sudah mengirimkan pesan kepada semua , apa yang ada di wilayah istana ini menjadi milik rakyat, dan ini adalah suatu bukti bahwa koleksi lukisannya bisa diakses. (wan)

Artikel Lainnya

Terkini