Berbagai tantangan global ke depan yang perlu dicermati, meliputi perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, penurunan inflasi yang lambat, suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih lama, kuatnya mata uang dollar, serta pelarian modal dalam jumlah besar dari emerging markets ke negara maju.
Untuk itu, sinergi sebagai kunci dari prospek kinerja ekonomi Indonesia dalam melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi akan terus diperkuat.
Demikian disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 yang digelar secara hybrid di Jakarta 29 November 2023.
BI Award 2023, Bali Borong 4 Penghargaan Bank Indonesia
Presiden RI, Joko Widodo, dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terbangun sehingga proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik dan perekonomian Indonesia dalam kondisi stabil.
Ke depan, Presiden Joko Widodo berpesan pentingnya kita untuk terus optimis namun tetap waspada untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Untuk menopang momentum perekonomian yang berkelanjutan, strategi hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah merupakan penggerak perekonomian nasional.
Menghadapi ketidakpastian global yang terus meningkat ditengah siklus ekonomi dan keuangan nasional yang masih berada di bawah kapasitas perekonomian potensial, bauran kebijakan Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Komitmen Perbankan Dorong Perekonomian, bank bjb Tandatangani Kredit Sindikasi untuk Pembangunan Pabrik Pusri III B
Bauran kebijakan tersebut terus disinergikan dengan kebijakan ekonomi nasional sekaligus sebagai pelaksanaan dari amanat UndangUndang Bank Indonesia dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Arah bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2024 mencakup kebijakan moneter yang difokuskan pada stabilitas (“pro-stability”) khususnya pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah.
Empat kebijakan Bank Indonesia lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (“pro-growth”). ***