Banjir Landa Balangan Kalsel, Puluhan Rumah Terendam

Kondisi terkini pada wilayah terdampak banjir berangsur surut. BPBD mengimbau untuk warga tetap waspada dan mengikuti instruksi otoritas daerah setempat apabila terjadi hujan yang menyebabkan peningkatan debit air di sekitar rumah warga.

8 Januari 2022, 17:52 WIB

Jakarta– Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir mengakibatkan 86 rumah warga terendam.

Dipicu dari hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan anak sungai di Desa Kaladan, Kecamatan Batumandi dan Desa Sei Batung, Kecamatan Juai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan melaporkan banjir juga merendam satu unit sekolah dasar, satu Majelis Ta’lim As-Salam serta 1,5 kilometer jalan yang menjadi akses moda transportasi warga sekitar.

Banjir Kota Jayapura, BPBD Bangun Posko dan Dapur Umum

BPBD bersama tim gabungan melakukan kaji cepat serta pemantauan terkait peningkatan debit air yang merendam rumah warga. Tidak ada warga mengungsi dan korban akibat peristiwa ini.” imbuh Abdul Muhari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dikutip dari keterangan tertulis,Sabtu (8/1/2022).

Kondisi terkini pada wilayah terdampak banjir berangsur surut. BPBD mengimbau untuk warga tetap waspada dan mengikuti instruksi otoritas daerah setempat apabila terjadi hujan yang menyebabkan peningkatan debit air di sekitar rumah warga.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini untuk Kabupaten Balangan terkait waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari ini (8/1) serta pada Senin pagi hari (10/1).

Banjir Kota Jayapura, BPBD Bangun Posko dan Dapur Umum

Kajian inaRISK menunjukkan Kabupaten Balangan memiliki potensi bencana banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada delapan kecamatan.

BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk tetap waspada terhadap puncak musim hujan pada bulan Januari hingga Februari mendatang yang dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi basah, salah satunya banjir.

Perangkat daerah bersama masyarakat setempat dapat melakukan pemantauan dan pembersihan material pada daerah aliran sungai untuk mengantisipasi terjadinya luapan ketika terjadi hujan lebat sekaligus potensi peningkatan debit air yang menyebabkan banjir di pemukiman warga.***

Artikel Lainnya

Terkini