Bank Indonesia Prediksi Inflasi Bali Stabil di 2016

(ilustrasi/net)

Kabarnusa.com – Bank Indonesia memprediksi tekanan inflasi pada
tahun 2016 relatif stabil di kisaran 3,59-3,99 persen masih di bawah
target inflasi nasional yang dipatok sebesar 4,1 persen.

Kepala
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Dewi Setyowati,
mengungkapkan, dari hasil tracking atau penelusuran, perekonomian pada
triwulan ketiga tahun 2015 diperkirakan inflasi pada triwulan pertama I
tahun 2016, dalam kisran 3,59-3,99 persen year on year (yoy).

“Diharapkan,
ini bisa mendukung target inflasi nasional yang sebesar 4,1 persen
(yoy),” ungkap Dewi dalam desiminasi kajian ekonomi dan keuangan
regional Bali di Gedung BI, Renon Denpasar Kamis 17 Maret 2016.

Dikatakan,
seiring kondisi cuaca yang mulai kondusif hal itu juga berdampak pada
membaiknya kelompok volatile food yang diperkirakan melandai pada
triwulan pertama tahun ini.

Demikian juga, dengan
tekanan permintaan paska perayaan hari-hari besar seperti libur sekolah
Natal dan Tahun Baru dan Maulid Nabi Muhammad, juga berdampak pada
kelompok ini.

Tekanan inflasi pada kelompok ini, sambung Dewi, juga diperkirakan stabil seiring membaiknya, nilai tukar rupiah.

Tak kalah pentingnya, masih berlanjutnya tren penurunan harga komoditas internasional dan ekspectasi inflasi yang tetap terjaga.

Disebutkan,
inflasi Bali pada triwulan terakhir tahun lalu, terjadi tren penurunan,
dibanding pada capaian triwulan yang sama pada periode sebelumnya.

Pada
triwulan IV 2015 inflasi di Bali sebesar 2,75 persen (yoy), lebih
rendah dibanding triwulan III tahun sama sebesar 6,56 persen dan jauh
lebih rendah dari tahun 2014 yang tercatat 8,43 persen.

“Angka
inflasi Bali juga lebih rendah di bawah inflasi nasional sebesar 3,35 
persen (yoy),” sebut Dewi yang pernah menjabat Kepala Perwakilan BI
Yogyakarta itu.

Hadir dalam pertemuan rutin yang
digelar BI, kalangan perbankan dan dunia usaha, pemerintah daerah hingga
perguruan tinggi di Bali. (rhm)