 |
Dokter Reisa menyampaikan ada enam langkah untuk memastikan paket atau kiriman yang diterima aman dan siap dibuka./ist |
Jakarta-Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menyampaikan mengurangi mobilitas keluar rumah Hal itu tentunya dapat disiasati dengan berbelanja menggunakan sistem daring melalui aplikasi online.
Kendati demikian, menggunakan layanan berbelanja secara daring lantas bukan berarti terbebas dari risiko penularan.
Sebab, berbelanja secara daring tetap memerlukan layanan jasa pengiriman barang.
Meskipun penularan virus cenderung lebih rendah jika dibanding dengan berbelanja keluar rumah, dalam hal ini tetap perlu dipastikan bahwa barang yang diterima terjaga dengan baik, tidak rusak, aman dan higienis.
Dokter Reisa menyampaikan ada enam langkah untuk memastikan paket atau kiriman yang diterima aman dan siap dibuka.
Pertama, buang segera bungkus atau wadah kemasan yang tidak perlu, lalu cuci tangan. Kedua, bersihkan wadah atau kotak kemasan dengan semprotan disinfektan pada bagian luar paket. Ketiga, jangan membersihkan bahan makanan dengan cairan kimia berbahaya.
Kemudian keempat, cukup cuci dan bersihkan dengan air mengalir. Kelima, bila dicuci dengan sabun, gunakan sabun dengan syarat sabun khusus sayur dan buah (Food Grade).
Keenam, apabila kiriman yag kita terima adalah makanan, maka masak sampai matang, atau panaskan dengan suhu minimal enam puluh lima derajat selama tiga menit.
Dokter Reisa berpesan, sebagian dari masyarakat telah sering melakukan hal ini, namun bagi yang belum agar membiasakan.
“Beberapa dari kita sudah rajin mempraktikkan tahapan-tahapan protokol ini. Bagi yang belum, mari kita biasakan,” ujarnya.
Selain itu Dokter Reisa mengingatkan agar masyarakat selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta memastikan rumah tetap aman dari risiko penyakit COVID-19 dan anggota keluarga tetap sehat.(lif)
