Jakarta – Kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat semakin membaik bahkan melampaui Grameen Bank karenanya tak heran jika PNM menjadi program pemberdayaan UMKM dan perempuan paling strategis saat ini.
Tercatat, kinerja PNM dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat telah menembus 15,2 juta nasabah di Indonesia. Disebut-sebut, kinerja ini bahkan melampaui Grameen Bank, lembaga pembiayaan Bangladesh penerima hadiah Nobel Perdamaian di tahun 2006.
Memiliki kelebihan tersebut, makanya PNM benar-benar menjadi program pemberdayaan UMKM dan perempuan paling strategis saat ini. Bahkan, Presiden Jokowi pun dengan bangga menceritakan keberhasilan program PNM Mekaar di side event di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, pada 30 Oktober 2021.
Kenaikan Harga Cabai hingga Tiket Angkutan Udara Tekan Inflasi pada Desember 2023
Diketahui, lembaga pembiayaan milik negara ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hingga akhir tahun 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan kepada 19,5 juta pelaku usaha ultra mikro dan mikro dan memiliki 15,2 juta nasabah aktif. Sementara di tahun yang sama, jumlah nasabah Grameen Bank tercatat 10,45 juta orang.
Jika dibandingkan dengan program Grameen Bank yang sudah berjalan sejak tahun 1976,PNM baru memulai program pembiayaan yang sama dengan Grameen Bank sejak tahun 2016, melengkapi program PNM lainnya yang didirikan tahun 1999 di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.
Terjadinya lompatan besar kinerja PNM pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, dimana jumlah nasabah aktif PNM yang semula 443 ribu orang di tahun 2016, telah menjadi 15,2 juta nasabah di akhir tahun 2023.
Pertamina Patra Niaga Hadirkan 11 Mitra Binaan UMKM pada Royal Creative Market Ubud
