Kisah Susmiati yang Berenang Kibarkan Merah Putih di Samudera Hindia Pantai Baron Jogja

Bendera Merah Putih digotong oleh seorang wanita berusia 33 tahun bernama Susmiat yang merupakan anggota Satlinmas Istimewa Wilayah 1 Pantai Baron

Gunungkidul – Sosok Susmiati mencuri perhatian lantaran perempuan ini sebagai pengibar Merah Putih saat HUT RI ke-79 harus berenang ke tengah Samudra Hindia atau pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa tepatnya Pantai Baron Kabupaten Gunungkidul.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 kali ini berbeda dari biasanya saat bendera Merah Putih dikibarkan Susmiati di Samudra Hindia atau pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa tepatnya Pantai Baron Kabupaten Gunungkidul.

Bendera Merah Putih tak hanya dikibarkan di darat saja, giliran Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Susmiati telah sukses menggelar giat pada Sabtu 17 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB.

Yang menarik, pasukan pengibar Sang Saka Merah Putih harus berenang lebih dahulu menuju tiang bendera di tengah lautan.

Bendera Merah Putih digotong oleh seorang wanita berusia 33 tahun bernama Susmiati. Ia merupakan anggota Satlinmas Istimewa Wilayah 1 Pantai Baron.

“Tentunya saya bangga dan tadi itu lumayan menegangkan yah, membawa Bendera Merah Putih dengan berenang dan menerjang ombak,” ucap Susmiati.

Ia mengaku seringkali ditunjuk untuk membawa bendera pusaka hingga ke tiang yang berada di perairan.

Untuk mempersiapkan dirinya untuk nekat menerjang ombak dengan membawa bendera pusaka, ia hanya butuh waktu tiga hari. Ia pun tidak khawatir sebab dirinya sudah berpengalaman di lautan.

“Setiap penyelenggaraan upacara kemerdekaan di Pantai Baron, saya dipilih untuk membawa bendera pusaka hingga ke tiang yang berada di perairan,” katanya.

“Gelombang tadi terbilang lebih landai ya daripada tahun kemarin, berenang menerjang gelombang sendiri memiliki teknik tersendiri agar saya tidak terpental ke pinggir,” tutupnya.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmat mengatakan, alasan menyelenggarakan di Samudera Hindia ini tidak hanya sebagai perwujudan perjuangan pahlawan terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Namun juga sebagai pengingat bahwa Negara Indonesia merupakan wilayah maritim.

Disampakan, Noviar laut merupakan sumber penghidupan masyarakat DIY khususnya yang tinggal di pesisir Pantai Selatan.

‘LSehingga, terlaksannya kegiatan ini harapannya bisa mencipatakan suasana kemerdekaan bagi nelayan ataupun masyarakat pesisir.

Kata dia, di Yogyakarta ini tentunya memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah, karena itu kami menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di laut Selatan DIY.

“Alhamdulillah upacara berjalan lancar dan sukses,” Noviar menambahkan.

Upacara ini sudah dilakukan sebanyak tujuh kali dengan antusias masyarakat dan wisatawan semakin bertambah.

Proses pengibaran Sang Saka Merah Putih pagi tadi, tentu dilakukan oleh para pasukan pengibar profesional dengan berenang menerjang ombak sejauh 100 meter.

Hal itu dilakukan karena dengan berenang bisa menciptakan rasa perjuangan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di tengah laut.

“Ini sebagai gambaran membutuhkan perjuangan dan pengobaran darah untuk melakukan hal itu,” katanya menegaskan. ***

Berita Lainnya

Terkini