Komunitas Buku Bagi NTT Wujudkan Satu Kampung Satu Rumah Baca

DENPASAR – Relawan Komunitas Buku Bagi Nusa Tenggara Timut terus menggalang bantuan dari donatur dengan mengumpulkan buku-buku yang akan dibagikan kepada warga di NTT dalam mewujudkan Satu Kampung Satu Rumah Baca.

Eempat orang pemuda yakni Fransiskus Budiasta,Engky Hudi, Chris dan Ben membawa delapan kardus besar berisi buku pendidikan yang didapat dari donatur di Bali.

Delapan dus Buku ini dikirimkan ke Provinsi NTT dengan lokasi berbeda-beda. Enam dus buku disalurkan di Rumah Taman Baca di Daerah Nagekeo dan Sabu serta daerah-daerah melalui perantara Komunitas Buku Bagi NTT Regional Maumere, Alor, Ended an Labuan Bajo.

Satu kardus besar dibawa oleh Relawan Yoni Uskomo untuk Buku Bagi NTT Regional Kefamenanu. Satu dus lainnya, dibawa Maria Pankratia yang menjabat sebagai Komunitas Buku Bagi NTT Regional Bali ke Taman Baca Lalong Beo di Kampung Naga Labuan Bajo.

Buku buku pelajaran, buku pengetahuan,Ensiklopedia, Buku Sains, Kamus,Buku Mewarnai, Buku Cerita, Komik, Majalah, dan Novel. Tentunya buku-buku yang didonasikan tidak mengandung unsure SARA dan Kekerasan.

Kondisi buku yang dapat disumbangkan pun masih dalam keadaan baik, layak dan tidak banyak coretan.

Saat ini Komunitas Buku Bagi NTT diketuai Wilbrodus Marianus memiliki Ketua Regional di Daerah NTT yang tersebar di Kupang, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Ngada, Nagekeo, Ende,Sikka Flores Timur, Lembata dan Alor.

Sedangkan daerah dil uar Provinsi NTT, Komunitas Buku Bagi NTT juga memiliki Ketua Regional yang siap menampung sumbangan para donatur meliputi Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Bali, Bandung, dan Hongkong (Luar Negeri).

Maria menjelaskan, tujuan komunitas ini untuk memajukan anak-anak NTT melalui dunia pendidikan. Salah satunya adalah dengan mendirikan rumah taman bacaan gratis.

“Komunitas Buku Bagi NTT berharap bisa memajukan pendidikan dimana kami ingin mewujudkan taman bacaan di setiap kampung dan daerah pelosok yang ada di NTT secara gratis,” jelasnya, Selasa (19/12/2017).

Melalui Taman bacaan dan buku-buku dari Donatur, Maria berharap melalui Komunitas Buku Bagi NTT anak-anak di pelosok NTT bisa menjadi pemimpin-pemimpin di Indonesia yang lahir dari generasi yang gemar membaca.

Maria membuka lebar para donatur yang ingin menyumbangkan buku bisa mengubungi Komunitas Buku Bagi NTT di Social Media seperti Facebook, Twitter, Instagram,dan Youtube. (gek)