Myrna Soeryo selaku Chief of Strategist Bali in Your Hands sekaligus mewakili A+ Communications, sebuah firma humas berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang turut mendukung perhelatan ini menyampaikan senada.
“Kami percaya sinergi dan ekosistem bisnis berkelanjutan UMKM dapat mendorong pulihnya perekonomian Bali lebih cepat,” tandas Myrna Soeryo.
Acara ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan, termasuk melakukan daur ulang serta memakai energi bersih.
BCA Bali Autoshow 2023 Berikan Promo hingga Bunga Istimewa untuk KKB, KSM dan KPR
“Juga melaksanakan pengukuran dampak positif usaha terhadap masyarakat secara berkala,” ucapnya
Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab sebagai tujuan nomor 12 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-bangsa, sangat erat kaitannya dalam hal penyediaan barang dan jasa dari industri UMKM. Hal ini tentulah harus didukung oleh semua pemegang kebijakan, termasuk sektor swasta.
Denny Nugraha, selaku pemilik bisnis Big Boy Looks Good, penyedia pakaian pria inklusif memberikan pengakuaan sejak bergabung dengan Bali in Your Hands, semakin mengetahui bahwa bisnis itu tidak sekedar hanya berfokus pada menghasilkan profit, tapi ada juga kepedulian kepada sesama dan lingkungan hidup.
20 Pelari Dunia Ramaikan Bali Hope Swimrun 2023 di Nusa Penida
“Serta menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai sosial dan bertanggungjawab ,” ucap Denny Nugraha.
Jenama bikini yang menerapkan praktek bisnis berkelanjutan dengan melakukan proses daur ulang dan didukung oleh sumber daya manusia penduduk lokal Bali, bernama Kadoo, turut memeriahkan acara dengan menampilkan koleksi terbaru bikininya yang berbahan dasar econyl, materi yang berasal dari limbah laut yang didaur ulang.
Sustainable Talks kali ini menghadirkan Dinda Hervi, selaku co-founder dan CEO Impactura, yang menjelaskan tentang pengukuran dampak positif bagi usaha UMKM.
Tokopedia Tingkatkan Daya Saing UMKM Bali lewat Kelas Maju Digital dan Inisiatif Hyperlocal
Dinda Hervi menjelaskan, pengukuran dampak membantu UMKM untuk memahami secara lebih baik dampak positif dan negatif yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis mereka. Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, UMKM dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka, mempertanggungjawabkan kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Serta menyajikan data yang jelas mengenai dampak positif yang dihasilkannya untuk mendapatkan dukungan finansial dan meningkatkan daya tarik mereka di pasar,” demikian Dinda Hervi. ***