LAPAN Kembangankan Satelit untuk Penginderaan Jauh

4 November 2014, 20:39 WIB

KOnfersnsi%2BPORSEC%2BLapan%2BKabarNusa.com

KabarNusa.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tengah mengembangkan satelit nasional untuk teknologi penginderaan jauh yang memiliki kapasitas dan daya jangkau yang lebih luas.

Nantinya, satelit itu menjadi satelit operasional sebagai pembelajaran untuk menguasai teknologi satelit.

“Kami berupaya menjadi negara mandiri untuk pengembangan satelit,” ujar Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin di sela Konferensi Pan Ocean Remot Sensing (PORSEC) di Denpasar, Selasa 4 November 2014.

Indonesia selama ini memanfaatkan data dari lembaga internasional untuk kepentingan penginderaan jauh dengan dibebankan biaya iuran tahunan yang tidak murah.

“Sejak 2007 kami telah berupaya menuju lembaga mandiri untuk satelit penginderaan jauh. Kami sudah meluncurkan satelit penginderaan jauh pada 2007 satelit ekperimen mikro yang disebut LAPAN Tubesat atau LAPAN A1,” tuturnya.

Jika satelit penginderaan jauh yang menggunakan kamera video itu sudah berjalan selama sekitar tujuh tahun sehingga kekuatan sensor sudah berangsur-angsur menurun.

Kata dia, LAPAN kini tengah menyiapkan dua satelit baru yang akan diluncurkan pertengahan dan akhir 2015.

Satelit tersebut adalah satelit LAPAN A2 yang bermuatan kamera penginderaan jauh, deteksi kapal laut dan komunikasi radio amatir.

Selain itu, ada lagi satelit yang siap diluncurkan akhir tahun 2015 yakni LAPAN A3 yang masih dalam tahap integrasi dan pengujian. Kami berharap kita bisa menguasai satelit komunikasi dan penyiaran yang saat ini dibeli dari asing,” tuturnya.

Untuk penginderaan jalur darat, lembaga pemerintah non-departemen itu telah memiliki lima unit pesawat remote pengawas berawak dan tanpa awak atau LAPAN Surveilance Unmaned-LSU02 Areal Surveilance.

“Penggunaan remote penginderaan daratan itu lebih banyak digunakan lembaga, kementerian atau pemerintah daerah untuk kepentingan pemetaan lahan hutan, pertanian, lingkungan bencana dan perencanaan wilayah,” tutupnya. (kto)

Artikel Lainnya

Terkini