Kabarnusa.com – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Tabanan, Bali. Kali ini, I Ketut Sader (76) seorang petani yang beralamat di Banjar Dangin Jalan, Desa kelating, Kerambitan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelor, Senin (16/11/2015).
Informasi di lapangan, Korban nekat gantung diri diduga karena depresi akibat penyakit jantung dan vertigo yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Menurut keterangan saksi Made Sudarma (49) anak kandungnya, sekira pukul 09.00 wita sepulang dirinya dari gotong royong, saksi diberi tahu istrinya Ni Kade Werni yang melihat korban berdiri bengong di belakang dapur.
Mendengar informasi tersebut, saksi kemudian langsung menuju ke belakang dapur untuk melihat korban. Namun sesampainya di belakang dapur, ternyata korban sudah tergantung denga tali plastik di pohon kelor pada jarak sekitar 50 cm dari tanah.
Korban saat ditemukan sudah tidak bernafas, namun tubuhnya masih hangat. Kaki membujur lurus, keluar air liur pada mulut korban keluar air liur, pada kemaluan keluar air kencing dan keluar kotoran pada duburnya. Saksi kemudian melaporkan kejadian teresebut pada aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Nyoman Sukanada seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Terkait laporan tersebut, petugas langsung ke lapangan melakukan olah TKP dan mendengar keterangan saksi-saksi serta minta visum dari petugas medis Puskesmas Kerambitan.
Menurut Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan dan pemeriksaan dari Tim Medis Puskesmas Kerambitan, korban meninggal sudah sekitar jam 09.00 atau tiga jam sebelum pemeriksaan. Terdapat bekas luka jeratan pada leher, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban mengeluarkan kotoran dan sperma.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan Tim medis, korban meninggal murni karena bunuh diri,” pungkasnya. (gus)