DENPASAR– Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) mengajak masyarakat untuk menyambut perhelatan Pemilihan Gubernur dengan suasana riang gembira menghindarkan praktek tak terpuji.
Ajakan Rai Mantra disampaikan saat menggelar kampanye terbatas di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (27/3/2018).
Ratusan massa yang hadir mendengarkan seksama ucapan, Rai Mantra yang juga secara khusus menyayangkan adanya praktik – praktik tak sehat, seperti adanya intimidasi, dalam kampanye Pilgub Bali 2018.
Hal-hal semacam ini justru menodai nilai-nilai demokrasi. Praktik-praktik kotor seperti itu juga sangat tidak elok dipertontonkan pada Pilgub Bali 2018, apalagi Bali sebagai destinasi wisata dunia selalu menjadi perhatian dunia.
“Saya sampaikan, demokrasi itu harusnya membuat kita senang, membuat orang bergembira. Bukan sebaliknya, membuat orang bodoh, tertekan, menangis, dan terintimidasi,” tegas dia,
Dia mengaku mengikuti informasi serta pemberitaan di media bahwa ada praktik intimidatif yang dialami banyak warga jelang suksesi kepemimpinan 27 Juni 2018 mendatang.
“Saya dengar ada cara-cara intimidasi. Saya sangat sesalkan hal seperti itu. Sebab menurut saya, semua agama, pasti mengajarkan kebenaran. Karena itu, di tengah situasi seperti ini, kita harus tetap bangkit, kita kobarkan kebenaran,” ucapnya.
Mantra-Kerta, memang menginginkan kemenangan pada Pilgub Bali 2018. Hanya saja, pihaknya ingin meraih kemenangan secara terhormat dan bermartabat.
“Menang kalah, harus kita sambut dengan bergembira. Tetapi semangat harus senantiasa kita kobarkan, untuk Bali dan pertiwi. Kita harus menang dengan terhormat, dan kita bisa bergembira. Coba lihat di negara maju, demokrasi disambut dengan sangat gembira,” tutupnya.
Hadir dalam kampanye terbatas kali ini Ida Ayu Ketut Sri Sumiantini Sudikerta (istri Ketut Sudikerta) serta Selly Mantra (istri Rai Mantra).
Selain itu, hadir pula tokoh masyarakat Kuta Selatan Wayan Disel Astawa, politikus senior Partai Golkar Gusti Putu Wijaya, Ketua KRB Provinsi Bali AA Bagus Adhi Mahendra, Ketua KRB Kabupaten Badung Wayan Muntra, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Badung I Gusti Ketut Puriartha, Bendahara DPW Partai NasDem Provinsi Bali Gusti Bagus Eka Subagiartha, serta para petinggi KRB lainnya. (*)