Badung – Menkopolhukam Mahfud MD mengajak masyarakat untuk menempatkan budaya sebagai panglima sehingga bisa menjadi nafas
Mahfud MD menyampaikan itu saat menerima penghargaan Universitas Udayana Award di Auditorium Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Jumat (30/9/2022).
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menyaksikan langsung pemberian Universitas Udayana Award kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Prof. Mahfud MD serangkaian Dies Natalis Unud ke 60.
Lebih lanjut dikatakan Mahfud MD, Bali pusat kebudayaan dan keluhuran Budi, serta kehalusan perilaku.
“Maka untuk itu tepat juga jika kedepannya mari kita jadikan budaya ini sebagai panglima,” tukasnya.
Dengan demikian melahirkan politik yang lebih berbudaya, hukum yang lebih berbudaya serta berkeadilan yang menghormati semua hak. Maka akan indah Indonesia.
Terkait penghargaan bergengsi itu, Mahfud MD merasa, apa yang dikerjakannya biasa saja. Kenapa dianggap luar biasa? Karena banyak orang yang tidak biasa, di tengah masyarakat yang banyak tidak biasa.
“Menegakkan hukum? Biasa saja memang tugas saya. Tidak koruptif, tidak transaksional, itu ‘kan biasa saja,” tukasnya.
Mantan menteri pertahanan Era Presiden Abdurrahman Wahid ini menili Bali sangat menghormati budaya menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dalam eksistensi Pulau Dewata dan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Nilai-nilai budaya menurut Mahfud akan memberikan nafas baru dalam segala bidang khususnya politik, hukum hingga keamanan.
Universitas Udayana pun dijelaskan Mahfud pernah dirangkaikan menjadi suatu idiom oleh presiden pertama Bung Karno, bahwa nama Udayana berarti pula Universitas Daya Nasional.
“Artinya secara nasional, Unud ini berperan besar dalam pemberdayaan, berperan dalam penguatan budaya nasional,” katanya.
Ia mengajak agar semua tidak memelihara pesimistis dalam perjalanan bangsa, karena terbukti Indonesia perlahan terus mengalami kemajuan.
Lantas dia menyebut, ada banyak profesor yang hadir, jika dibandingkan dahulu keadaannya jauh berbeda.
“Artinya sudah ada kemajuan, anak petani pun bisa jadi profesor sekarang,” tandasnya.
Universitas Udayana Award merupakan penghargaan tertinggi bagi anak-anak bangsa yang memiliki kapasitas sangat menonjol di bidangnya terutama pendidikan pengetahuan ilmu sosial budaya bagi masyarakat.
Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara, mengatakan, selama ini banyak aspirasi memberikan penghargaan pada Mahfud MD karena melihat ada sesuatu yang khusus pada Mahfud.
Lanjut dia, pertimbangannya, Mahfud MD sudah menegakkan hukum berkeadilan di masyarakat.
“Besar harapan kami anugerah kepada bapak Menko bisa bermakna dan tetap semangat memperjuangkan, agar politik hukum jadi lebih baik dan cerdas,” tukasnya. ***