Satgas Komnas PA dan Tim PPA Polres Jembrana Gerilya ke Sekolah

7 Oktober 2015, 00:55 WIB

satgas%2Bpa

Kabarnusa.com – Kasus hubungan layaknya suami istri terhadap anak di bawah di bawah umur belakangan ini cukup banyak terjadi di Jembrana. Terbukti banyaknya kasus tersebut yang menjadikan anak di bawah umur sebagai korbannya ditangani Polres Jembrana.

Seperti terjadi beberapa waktu lalu, seorang oknum guru yang telah beristri dan memiliki tiga anak tega ‘begituan’ dengan sissinya berulang kali. Selain itu juga adanya indikasi terjadinya kasus human trafficking.

Kondisi ini membuat Satgas/Tim Reaksi Cepat (TRC) Komnas Perlindungan Anak (PA), Naumi bersama Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jembrana dan relawan bergerilya ke sekolah-sekolah, Selasa (6/10/2015).

Tim mengunjungi Paud Cemara Kasih, SDN 2 Pengambengan dan SMPN 6 Negara.

Tim selain memberikan pemahaman tentang pencegahan dini terhadap pelecehan  juga menyuarakan gerakan stop kekerasan terhadap anak, paska kejadian pembunuhan Angeline.

Juga, kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Papua Barat, dan bocah dibunuh dan diperkosa paska diculik dan ditaruh dalam kardus di Jakarta dan sejumlah kasus kekerasan terhadap anak lainnya.

“Kekerasan terhadap anak, demikian juga human trafficking bisa berawal dari kemiskinan yang terjadi, jadi kita harus mulai bergerak bersama-sama untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Kepedulian pada sesama juga harus ditingkatkan. Harus dilakukan revolusi mental,” jelas Naumi.

Bahkan di sekolah  Naumi meminta bagi siswa bersikap jujur dan bagi yang suka bolos sekolah tidak bolos lagi dan berusaha meningkatkan prestasinya.

Sketika kunjungan ke SMPN 6 Negara, Kepala Sekolah Wayan Diadnya mengatakan terkait dengan salah seorang gurunya yang juga Wakabid Kurikulum yang terjarat kasus amoral terhadap siswi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.

Demikian juga, keputusan dari bupati karena sudah ditangani inspektorat. Terkait siswinya yang menjadi korban sejak kasus tersebut, tidak pernah sekolah dan orang tuanya mengatakan akan dipindahkan ke sekolah lain.

“Kami tidak menyangka, karena guru kami itu sangat disiplin dan loyal pada sekolah,” jelasnya.

Naumi berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Dengan melakukan berbagai pembenahan intern dan ekstern.

Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan yang bertemu dengan Satgas Komnas PA Selasa siang menyambut baik beberapa program untuk kepentingan dan kemajuan anak-di Jembrana, salah satunya program Jembrana menuju kota ramah anak dan rumah baca.(dar)

Artikel Lainnya

Terkini