Jakarta -Badan jalan di Desa Girikancana, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat terputus akibat tergerus longsor sepanjang 50 meter
Bencana terjadi pada Kamis (3/11/2022) pukul 16.00 waktu setempat.
Hujan lebat serta struktur tanah yang labil menyebabkan longsor sehingga menyebabkan badan jalan raya Cibalong – Pamijahan sekitar 50 meter terbawa longsor.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan menjelaskan penanganan terkini untuk meminimalisir pengikisan dinding longsoran.
“Saat ini kondisi jalan yang terputus masih dalam tahap survei dan kajian oleh dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengambilan langkah penanganan lanjutan sejak Jumat lalu (4/11),” ujar Irwan melalui pesan digital, Sabtu (5/11/2022).
Petugas menutupi tebing yang terdampak longsoran dengan terpal untuk meminimalisir pengikisan akibat hujan susulan, karena kondisi cuaca saat ini masih berawan.
Akses jalan Cibalong – Parungpoteng juga putus total dan Jalan Lingkungan sepanjang 10 meter turut terbawa longsor.
Kejadian ini juga menyebabkan satu unit rumah dan warung milik warga setempat rusak berat. Warga terdampak kerusakan bangunan telah mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
Selain itu terdapat tiga rumah lainnya yang terancam peristiwa ini, namun para warga juga telah mengungsi ke rumah kerabatnya untuk mencegah jatuhnya korban jiwa,” jelas Irwan lagi.
Selain rumah warga, satu fasilitas pendidikan yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Parungpoteng turut terancam tanah longsor.
Kata Irwan, sejak Jumat, aktivitas belajar mengajar masih berjalan seperti biasa dan tetap wadpada menyesuaikan dengan keadaan di lapangan, kami tetap pantau situasi di lapangan khususnya wilayah yang terancam bahaya longsor.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara pagi menjelang siang hari hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya per tanggal 5 hingga 7 November 2022.
Hasil kajian inaRisk juga enunjukan Kabupaten Tasikmalaya memiliki bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 34 kecamatan.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pemerintah daerah melaksanakan strategi penanggulangan bencana, mulai masa pra-bencana, tanggap darurat dan pascabencana.
Kesiapan personel dengan kapasitas dan kompetensi di bidang penanggulangan bencana, penyusunan rencana kontijensi, serta persiapan perangkat dan peralatan teknis lainnya harus diperihatikan. Hal ini menjadi indikator kesiapan dan kekuatan setiap daerah dalam penanggulangan bencana.
Patroli rutin untuk memeriksa kondisi di lapangan harus dilakukan sebagai langkah mitigasi dan pencegahan bencana. Tidak hanya itu, kehadiran personel saat patroli juga menjadi langkah tercepat untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Harus dalam waktu 1 x 24 jam datang ke lokasi bantu masyarakat, keselamatan rakyat ini hukum yang tertinggi,” tegas Suharyanto, Kamis (3/11).***