Bank Indonesia Dukung Promosi Terintegrasi Perdagangan, Pariwisata dan Investasi di Bali Jagadhita V 2024

Promosi terintegrasi ini merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia dan stakeholders terkait terhadap program transformasi ekonomi Bali yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.

10 Juni 2024, 21:49 WIB

Denpasar – Bali Jagadhita V Tahun 2024 yang dihelat Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Promosi terintegrasi ini merupakan bentuk
dukungan Bank Indonesia dan stakeholders terkait terhadap program transformasi ekonomi Bali yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.

Dalam kesempatan Leader’s Talk, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono
menyampaikan cakupan promosi Bali Jagadhita tahun ini telah diperluas.

Doni P. Joewono menegaskan hal itu saat pembukaan Bali Jagadhita V Tahun 2024 pada 10 Juni 2024 di The Meru, Sanur.

Strategic Flagship Event
Byang merupakan sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Provinsi Bali

“Tahun
ini mengusung tema “Guna Gina Wisata Bali Hita” yang artinya Bali Jagadhita 2024

“Tujuanya untuk mendorong
pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan
ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif,” tutur Doni P. Joewono

Even tahunan memasuki penyelenggaraan tahun
kelima akan berlangsung pada 10-14 Juni 2024 dengan mengintegrasikan kegiatan promosi perdagangan,
pariwisata, dan investasi.

Pembukaan Bali Jagadhita V Tahun 2024 dilakukan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia, Teten Masduki, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono; serta Penjabat Gubernur
Bali, Sang Made Mahendra Jaya

Pembukaan dihadiri Duta Besar Polandia untuk Indonesia,
Beata Stoczyńska; Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf; para narasumber dari Kementerian Investasi, Bank
Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, dan Komisaris Utama PT. Sarana Bali Dwipa Jaya; serta tamu undangan dari jajaran kementerian, Forkopimda, kedutaan besar atau konsulat jenderal negara sahabat, instansi vertikal,
perangkat daerah, perbankan, akademisi, asosiasi, pelaku usaha, dan investor potensial.

D

Kegiatan promosi yang semula
difokuskan pada promosi perdagangan produk-produk UMKM, dalam Bali Jagadhita kali ini melibatkan promosi
terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Promosi terintegrasi ini merupakan bentuk
dukungan Bank Indonesia dan stakeholders terkait terhadap program transformasi ekonomi Bali yang mendorong
pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.

Penyelenggaraan Bali Jagadhita diharapkan akan
mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif,”
ucap Doni.

Penyelenggaraan Bali Jagadhita yang melibatkan Provinsi NTB dan NTT juga merupakan bagian dari
program nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata penyelenggara BWI).

Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan
acara Bali Jagadhita Tahun 2024. Kegiatan ini dapat membawa UMKM Bali menuju “Jagadhita” yang bermakna
memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan mendorong UMKM agar naik kelas, serta
memperluas pasar baik di dalam maupun di luar negeri.

Disamping itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat
meningkatkan animo dan meyakinkan para investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Bali sehingga
percepatan pertumbuhan perekonomian Bali tercapai.

”Kegiatan Bali Jagadhita dapat mendukung transformasi
ekonomi Bali melalui penguatan kerjasama perdagangan, pariwisata, dan investasi”, ucap Mahendra.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki dalam keynote speech, menyampaikan UMKM merupakan elemen kunci dalam mengembangkan potensi domestik agar dapat menciptakan
perekonomian yang lebih baik. Kementerian Koperasi dan UKM saat ini ingin memperkuat peran koperasi dan
UMKM dalam proses hilirisasi, salah satunya melalui Rumah Produksi Bersama untuk komoditas Kakao di
Jembrana.

Hal ini dilakukan agar UMKM mampu melakukan produksi dalam jumlah besar dan berkualitas untuk
pasar baik di dalam maupun luar negeri.

”Perluasan akses pasar baik domestik maupun global, literasi digital, dan
fasilitasi business matching, serta pembiayaan sangat diperlukan dalam pengembangan UMKM”, tutup Teten.

Dalam rangka mendukung pariwisata yang berkualitas, Bank Indonesia juga telah memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dengan tiga Desa Wisata, yaitu Desa Wisata Taro, Penglipuran, dan Pemuteran.

Penandatanganan ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan potensi wisata desa kepada wisatawan domestik dan internasional.

Selain itu, pada pembukaan Bali Jagadhita juga dilakukan seremonial pelepasan ekspor dan peluncuran proyek
investasi yang siap ditawarkan (Investment Projects Ready to Offer atau IPRO) se-Balinusra. Kegiatan dilanjutkan
dengan Seminar Investasi bertajuk “Promoting Investment for Sustainable Economic Growth” yang menghadirkan
narasumber dari Kementerian Investasi, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, dan PT. Sarana Bali Dwipa Jaya.

Dalam rangka promosi investasi, Bank Indonesia juga memfasilitasi pertemuan antara calon investor dengan pemilik proyek berkualitas dan Pemerintah Daerah yang memiliki lahan potensial.

Dalam Bali Jagadhita ini ditawarkan sebanyak 13 proyek clean and clear yang terdiri dari 5 proyek asal Bali, 6 proyek asal NTB dan 2
proyek asal NTT.

Selain itu, terdapat 9 proyek yang ditawarkan (profiling), dan 10 lahan potensial miliki Pemda Bali yang turut ditawarkan kepada investor.

Melalui pameran one-on-one meeting diharapkan dapat dilakukan
pembahasan potensi kerjasama lebih lanjut.

Para investor juga dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek potensial (site visit).

Selain itu, beberapa layanan publik juga disediakan, termasuk pengurusan
Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) oleh Pemerintah Provinsi Bali, layanan
administrasi hukum umum, kekayaan intelektual, dan imigrasi oleh Kementerian Hukum dan HAM, serta layanan
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Layanan publik tersebut akan tetap
dibuka kepada masyarakat di Living World Mall hingga tanggal 13 Juni 2024.

Sementara itu, promosi perdagangan akan dilaksanakan pada tanggal 11-13 Juni 2024 di Living World Mall Denpasar melalui kegiatan pameran UMKM binaan/mitra Bank Indonesia Provinsi Bali, NTB dan NTT.

Disamping itu dalam kesempatan tersebut juga dilakukan beberapa rangkaian kegiatan antara lain business
matching antara UMKM dengan perbankan, talkshow dan workshop UMKM, fashion show, hiburan serta
perlombaan.

Selanjutnya, kegiatan promosi pariwisata akan diselenggarakan pada 12-14 Juni 2024 di BICC, Nusa Dua.

Kegiatan ini merupakan upaya mempromosikan desa wisata di Bali, NTT dan NTB berkolaborasi dengan Bali
Beyond Travel Fair (BBTF) ke-10 diselenggarakan Association of The Indonesian Tours and Travel
Agencies (ASITA).

Event BBTF ini akan melibatkan seller dan buyer dari 51 negara sehingga dapat meningkatkan

exposure destinasi wisata ke pelaku usaha internasional.

Penyelenggaraan Bali Jagadhita V tahun 2024 yang meliputi promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang semakin
berkelanjutan dan inklusif.

Berita Lainnya

Terkini