Denpasar– Capres 2024 Ganjar Pranowo mengingatkan jangan terbuai kekuasaan yang menggoda namun harus tetap bisa menjaga idealisme.
Peringatan Ganjar Pranowo itu disamapaikan dalam lawatan ke Bali dan merespon curhatan warga saat berkunjung Rabu 11 Oktober 2023.
Kepada Ganjar Pranowo, Irene, seorang warga menuturkan dirinya tengah patah hati pada seorang pemimpin yang didukungnya.
Dia mengaku tidak mau bertanya kepada Ganjar Pranowo melainkan ingin curhat. Suatu saat kalau Ganjar Pranowo menjadi presiden, agar tidak membikin dirinya patah hati atau broken heart lagi.
“Saya butuh berhari-hari untuk bisa move on dari kejadian akhir-akhir ini,” selorohnya berkaca-kaca.
Pada gobrol santai dengan anak muda Bali di Muntiq Siokan Sanur itu, Irene tidak menyebut nama. Namun jelas sekali pernyataannya merujuk pada Jokowi yang dalam dua pemilihan presiden didukung mayoritas masyarakat Bali.
Dirinya tidak perlu menyebut, semua orang Indonesia nonton televisi kan? pasti tahu siapa orangnya.
“Bagi saya sangat menyakitkan hati. Saya nggak mau pak Ganjar nanti seperti itu,” ucapnya lagi.
Lanjut Irene, belakangan bangsa Indonesia dipertontonkan pembodohan massal. Menurutnya banyak aturan dilanggar untuk melancarkan kepentingan seseorang. Yang membuatnya prihatin, orang yang melakukan itu adalah orang yang dulu didukung penuh olehnya.
Semua tahu kalau kekuasaan itu menggiurkan. Dan Irene selalu ingat bahwa untuk melihat kualitas orang itu, dari uang dan jabatan.
Jadi saya harap pak Ganjar nggak seperti itu,” tegas dia.
Sekali lagi Irene tidak rela jika Ganjar akan seperti pemimpin saat ini. Ketika sudah duduk di kursi empuk dan enak, untuk turun akan susah sekali.
Atas curhatan itu, Ganjar Pranowo termenung seperti merasakan kesedihan dialami salah satu warga Pulau Dewata tersebut.
“Memang benar, bahwa ada kenikmatan luar biasa ditawarkan dalam jabatan. Ada kenikmatan dalam kekekuasaan. Kekuasaan itu memang menggoda,” kata bapak satu anak ini.
Uuntuk itu, suami Atikoh ini mengingatkan pada semua anak muda dan khususnya untuk dirinya sendiri agar berhati-hati. Ia tak ingin terjebak dalam situasi itu.
“Maka kita semua harus hati-hati. Jangan sampai terbuai oleh kenikmatan yang ditawarkan itu. Karena kita harus menjaga idealisme. Itu yang paling penting,” tegas Gubernur Jawa Tengah ini. ***
