Benda dikira bom yang ditemukan di Tabanan, sebelum diledakkan oleh Tim Gegana Polda Bali |
Kabarnusa.com – Sebuah tas kresek poleng berisi tiga buah kaleng terbungkus kardus coklat yang diletakkan di pinggir Jalan Tunjuk Kaja – Cepik, tepatnya di pertigaan Banjar Legung, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (28/1/2016), malam sekitar jam 22.30 menghebohkan warga setempat.
Warga menjadi heboh setelah petugas Babinsa Desa Tunjuk yang datang dan mengeluarkan bungkusan kardus dan membukanya, ternyata berisi tiga kaleng kecil terbungkus kertas putih berisi rangkaian kabel sehingga dikira bom.
Informasi di lapangan, benda yang dikira bom tersebut kali pertama ditemukan oleh Putu Dedy (29) seorang mahasiwa yang kebetulan melintas dan melihat benda mencurigakan tersebut. Dedy yang juga saksi ini kemudian melaporkan kepada Pan Rita, seorang Pecalang (petugas keamanan adat setempat) yang lanjut melaporkan ke Babinsa.
Petugas Babinsa setelah membuka benda tersebut, merasa curiga lantas menghubungi Piket Koramil dan dilanjutkan ke Piket Polsek Kota Tabanan yang langsung menerjunkan anggotanya ke TKP sekitar pukul 23.15
Setelah memeriksa benda tersebut, petugas kepolisian dipimpin langsung Kapolsek Tabanan Kompol Ida Bagus Putra kemudian mengamankan benda tersebut dengan memasang police line dan menghubungi Tim Gegana Polda Bali
Tim Gegana dari Denpasar tiba di TKP Jumat (29/1/2016) dini hari sekitar pukul 01.30 yang langsung menurunkan anjing pelacak untuk mendeteksi benda yang dikira bom tersebut.
Setelah dideteksi, petugas Gegana kemudian sekitar pukul 01.50 meledakkan dan menceraberaikan benda yang dikira bom tersebut. “Setelah terurai, tidak terbukti bila benda tersebut bom. Namun kaleng bekas minuman yang digabung menjadi satu dengan lak ban dan dirangkai dengan kabel” ujar Kapolsek Ida Bagus Putra.
Terkait kasus tersebut, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Siapa pelakunya dan modusnya ingin membuat teror atau ada modus lain tengah diselidiki,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan kabarnusa.com, kasus serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Kediri, Tabanan pada 22 September 2015 lalu. Saat itu benda yang dicurigai bom diletakkan di depan kantor Pasar Kediri.
Setelah diceraiberaikan oleh Tim Gegana Polda Bali, benda tersebut juga berupa kaleng bekas minuman dibungkus lakban yang dilengkapi kabel dan timer serta baterei kecil sehingga menyerupai bom. Sampai saat ini, kasus benda dikira bom di Kediri tersebut juga belum terungkap siapa pelakunya. (gus)